Jelang Ela-ela, Obor dan Lampu Pelita Laris Manis

Obor yang dijual di Kota Ternate.

TERNATE, NUANSA – Seakan sudah menjadi tradisi di Maluku Utara (Malut), khususnya di Kota Ternate, di mana warga menjual obor dan lampu pelita selalu ramai pada 10 hari terakhir Ramadan atau tepatnya jelang malam ela-ela. Pemandangan jualan obor dan lampu pelita di tepi jalan itu selalu menghiasi penghujung bulan suci Ramadan di Kota Ternate.

Amatan Nuansa Media Grup (NMG) di lapangan, Minggu (24/4) para pedagang musiman pelita dan obor tersebut tampak mulai menawarkan dagangannya di sejumlah titik di disepanjang kawasan Taman Fitness Sunyie Parade, Kelurahan Santiong, tepatnya di belakang benteng Fort Oranje, Kota Ternate.

Andi, salah seorang pedagang obor  menuturkan, pelita dan obor setiap tahun dijual sepekan menjelang malam ela-ela. Menurutnya, untuk bahan dasarnya terbuat dari potongan bambu dan sebuah botol bekas yang dirakit seunik mungkin untuk menambah daya tarik pembeli yang nanti dijadikan hiasan malam ela-ela itu.

Andi mengaku, lampu hiasan malam ela-ela itu dijual dengan harga yang bervariasi sesuai dengan bentuk dan motif. Mulai dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. “Jadi harga dipatok sesuai variasi lampu, ukuran dan keunikannya. Mulai dari harga standar Rp 50 ribu, Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. Ini kami jual jelang malam lailatulkadar,” jelas Andi.

Senada, Ati, salah seorang pedagang lainnya yang menjual pelita mengatakan, harga yang dipatok sesuai ukuran. Untuk pelita berbahan botol kaca bekas yang dilengkapi sumbu itu, ukuran kecil dijual dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan ukuran besar dijual dengan harga Rp 25 ribu.

“Saya menjual pelita ini dari jam 12 siang sampai sore menjelang berbuka puasa.  Alhamdulillah jualan ini laku tiap hari,” katanya. Meskipun begitu, ia mengaku ada persaingan dengan lampu hiasan yang berbahan dasar bambu, sehingga masyarakat lebih cenderung membeli obor yang dirakit dari bambu ketimbang pelita.

“Tapi saya tetap optimis. Semua tergantung model dan keunikannya. Untuk pelita, karena ada yang dirakit menjadi dua botol sekaligus dan ada juga yang hanya sebotol. Jadi semua juga tergantung pembeli,” tutupnya. (tan/rii)