Dipindahkan, Ini Saran Pedagang ke Pemkot Ternate

Lapak pedagang di Kota Baru telah dibongkar.

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate akhirnya ambil sikap untuk membongkar sejumlah lapak di Kelurahan Kota Baru, Ternate Selatan, Minggu (8/5). Para pedagang akan dipindahkan ke Pasar Sabi-sabi, Kelurahan Gamalama. Keputusan Pemkot untuk pindahkan pedagang ke Pasar Sabi-sabi, tidak direspons baik.

Husman Ismail, salah satu pedagang mengaku tidak gembira dipindahkan ke Sabi-sabi. Sebab, yang ia tahu, pasar tersebut sudah ditempati pedagang lain jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, lokasi di Sabi-sabi tidak strategis, sehingga jualan pedagang tidak laku.

“Sebelumnya sudah ditempati sejumlah pedagang, tapi karena tidak laku, maka mereka pindah berjualan ke lokasi lain. Kami pindah ke Sabi-sabi ini belum tahu apakah tempat itu sudah milik pedagang lain atau belum. Pemkot jangan hanya main pindahkan saja, tapi harus pastikan tempat baru itu milik pedagang lain atau tidak,” ujarnya mengeluhkan.

Selain itu, menurut Husman, sebanyak 127 pedagang dari Kota Baru ingin ditempatkan pada satu lokasi jualan, tidak mau dipisahkan. Sejauh ini, sebagian besar belum pindah, barang dagangan mereka masih di rumah setelah lapak mereka di Kota Baru dibongkar.

“Kami bersihkan dulu tempat di Kota Baru, setelah itu kami menghadap ke Disperindag Ternate. Ada juga informasi sebagian ditempatkan di Pasar Bahari Berkesan 3, ini yang banyak pedagang tidak mau. Untuk Pasar Sabi-sabi, kami lihat dulu, kapasitasnya cukup tidak. Sudah banyak pedagang yang pindah dari Sabi-sabi karena jualan mereka tidak laku,” katanya.

Ia menyarankan Pemkot Ternate agar tidak sekadar memindahkan pedagang begitu saja, tetapi harus mempertimbangkan satu lokasi itu efektif atau tidak. Sebab, setiap jualan pedagang yang laku atau tidak, sudah tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Ternate. (udi/kep)

Exit mobile version