TERNATE, NUANSA – Kapal Ikan yang mengalami mati mesin di perairan antara Sanana, Kabupaten Sula dan Pulau Buru, Provinsi Maluku, Sabtu (21/5), akhirnya ditemukan oleh Tim Sar Gabungan pada Minggu (22/5) pagi sekira pukul 09.00. Kapal dan 12 ABK berhasil diselamatkan. Sebelum mengalami mati mesin, kapal yang dinamai KM. Sahabat Rezeki itu bertolak melaut dari pelabuhan Wanci Waktaboi menuju ke Kota Sorong, Papua Barat.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, setelah dua hari terombang-ambing di tengah laut, kapal beserta 12 orang ABK tersebut berhasil ditemukan oleh Tim Rescue Unit Siaga Sar Sanana bersama potensi Sar, sekira pukul 09.00 WIT pada koordinat +- 3.27 NM arah barat dari lokasi kejadian perkara (LKP) dalam keadaan selamat dan sehat.
“Tim SAR kemudian mengevakuasi sebagian korban ke RIB 01 Sanana dan membantu perbaikan mesin KM. Sahabat Rezeki. Sekitar pukul 09. 45 WIT, Mesin Kapal KM. Sahabat Rezeki berhasil di perbaiki dan hidup kembali,” terangnya.
Selanjutnya, kata Arafah, tim Sar melakukan pengawalan terhadap kapal itu menuju ke tanjung Baleha Kabipaten Kepulauan Sula. Setelah tiba, seluruh ABK kemudian dievakuasi ke desa Baleha untuk menunggu pihak agen kapal tersebut datang untuk melakukan perbaikan kapal mereka.
Menurutnya, dengan ditemukannya para kapal dan para ABK, maka operasi Sar ditutup dengan kesimpulan 12 orang ABK beserta Kapal KM. Sahabat Rezeki berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. “Selanjutnya semua unsur dan potensi Sar yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing dengan ucapan terimakasih,” tandasnya. Berikut para ABK kapal yang berhasil dievakuasi dengan selamat, yakni, La Hami (L/45), La Masi (L/40), La Masidu (L/45), Hamsir (L/50), La Ode Hanafi (L/51), La Lusi (L/27), La Kari (L/27), Iskan (L/31), La Juma (L/40), La Ode Mo Ane (L/45), La Mo (L/47) dan La Mali Idu (L/49). Seluruh ABK kapal yang dievakuasi, beralamat di Desa Maleko, Kabupaten Wakatobi. (tox/kep)