TERNATE, NUANSA – Personel Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) yang bertugas di Markas Unit Taliabu, mendapat penghargaan dari Dewan Himpunan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Maluku Utara. Alasannya, karena personel Polairud yang bertugas di Taliabu berhasil menangkap tujuh pelaku yang menangkap ikan penggunakan bahan peledak.
Penghargaan itu diterima oleh Aipda Rusdi Umanailo, Bripka Riyo, Brahara Hajran dan Bharaka Sadam Sahrudin. Namun yang menghadiri dan menerima penghargaan itu hanya dua orang, Aipda Rusdi Umanailo dan Bharada Hajran.
Direktur Polair Polda Malut, Kombes Pol R. Djarod Riadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas reward (penghargaan) yang diberikan kepada personel Polairud yang berhasil menggagalkan dan menangkap terduga pelaku destructive fishing (menangkap ikan dengan menggunakan bahan peladak). “Reward ini merupakan suatu kebahagian tersendiri, namun menjadikan satu tugas pokok kita,”ujarnya, Selasa (31/5).
Ia berjanji akan tetap melakukan tindakan penegakan hukum dan juga upaya mencegah terjadinya destructive fishing di perairan Maluku Utara. “Ini menjadi cambukan buat yang lain (personel) juga tetap melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin,”harapnya.
Menurutnya, penghargaan tersebut didapatkan karena keberhasilan dalam bertugas. Meski begitu, ia memerintahkan kepada seluruh personel Polairud di Maluku Utara agar tetap fokus pada tugas pokok.
Sekadar diketahui, kegiatan yang dilangsungkan di Balai Pertemuan Nelayan, Pelabuhan Perikanan Kelurahan Bastiong, Kecamatan Kota Ternate Tengah ini dihadiri Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Malut Abdullah Assagaf, Wadirpolairud, perwakilan Danlanal Ternate, Kepala PSDKP Ternate, Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas I Babullah dan instansi terkait. (gon/kep)