Harga Kopra Anjlok Lagi, Cengkih dan Pala Masih Stabil

Hasil produksi Kopra. (istimewa)

TERNATE, NUANSA – Petani Kopra di Maluku Utara (Malut) kali ini benar-benar dibuat ikat pinggang. Betapa tidak, harga Kopra beberapa pekan terakhir ini turun drastis hingga 7.000 per kilogram. Kondisi ini terjadi sejak Juli 2022. Turunnya harga Kopra itu karena permintaan industri mulai mengurang. Ini diakui pemilik Andika, pemilik UD Andhika di Kelurahan Gamalama, Kota Ternate pada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (10/8).

Menurutnya, sebelumnya, harga terbilang stabil, yakni pada angka 12.500 per kilogram. Tak lama kemudian turun menjadi 11.000 per kilogram dan 8.000 per kilogram dan kini menjadi 7.000 per kilogram. Ia belum bisa memastikan apakah harga Kopra akan jatuh lagi atau tidak. Hanya saja, ia memastikan kalau harga Kopra selalu fluktuatif, tergantung permintaan industri. Jika permintaan tinggi, maka harga juga menyesuaikan atau naik.

“Kami turunkan harga Kopra ini karena sesuaikan dengan permintaan industry. Karena sekarang ini permintaan industri mulai berkurang. Saya berharap harga kembali naik, supaya petani Kopra selalu semangat untuk memproduksi Kopra,” ujarnya berharap.

Harga Kopra yang sama terdapat di UD Putra Daerah. “ Kami membeli kopra berdasarkan harga yang diterima pihak pabrik. Kemungkinan di Maluku Utara sudah berlaku harga yang demikian, yaitu berada pada angka Rp 7.000 per kilogram, karena kami juga membeli dengan harga sesuai permintaan industri,” jelasnya pemilik UD Putra Daerah.

Sementara itu, harga komoditi Cengkih dan Pala terbilang masih relatif normal. Ini terpantau di UD Modern Raya dan UD Simpati Baru, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah. “Harga Cengkih masih menyentuh pada angka Rp 95.000 sampai Rp 110.000 per kilogram. Sedangkan biji Pala yang kualitasnya baik, ditawarkan pada angka Rp 100 perkilogram,” katanya Irham, salah satu pengepul UD Simpati Baru.

“Untuk biji pala dengan kualitasnya yang agak sedikit bagus, kami membeli dengan harga Rp 60.000 sampai Rp 65.000 perkilogram. Sedangkan Fuli harganya Rp 245.000 perkilogram. Di sini harganya sama seperti di UD Modern Raya. Jadi harga ini masih seperti harga sebelumnya,” pungkasnya. (tan/rii)