TERNATE, NUANSA – Setelah dilantik pekan lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus’an M. Nur Thaib angkat bicara terkait rencana Pemkot membangun rumah sakit di Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, dengan dana Rp 1,6 triliun. Meski begitu, Rus’an belum mau bicara lebih. Mantan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara ini mengaku masih harus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) dulu.
“Rancangan pembangunan RSUD secara keseluruhan master plan-nya sudah ada. Hanya saja, masih harus dituangkan detail lagi dalam desain. Tapi saya koordinasi dengan Bappelitbangda dulu, supaya kedepan seperti apa. Intinya kami siap, karena PUPR adalah garda terdepan infrastruktur dan mendukung program Pemerintah Kota sesuai dengan RPJMD,” jelasnya pada Nuansa Media Grup (NMG), Jumat (2/9).
Menurutnya, di bawah komando Bapelitbangda, PUPR selalu siap melaksanakan rancangan pembangunan rumah sakit tersebut. “Karena target Wali Kota Ternate tentang prasarana dasar harus kita penuhi, apalagi ini menyangkut dengan pelayanan kesehatan. Jadi ketika orang sakit tidak perlu ke Manado maupun Makassar untuk berobat,”ujarnya.
Rus’an mengatakan, tidak masalah rumah sakit yang rencana dibangun tujuh lantai di atas lahan reklamasi. Struktur tanah di lokasi tang rencana dibangun rumah sakit, kata dia, memenuhi. Membangun, lanjutnya, memang harus ada syarat struktur. Jika sudah terpenuhi, sekalipun dibangun di atas air dan lumpur pun pasti bisa. Masih menurut Rus’an, Pemkot tidak harus menambah reaklamasi lagi, karena lokasi sekarang sudah cukup untuk dibangun sebuah rumah sakit tujuh lantai.
“Selain akan dibangun rumah sakit, pak wali kota berencana menjadi lokasi tersebut sebagai pusat perdagangan dan taman rekreasi. Intinya, bangunan rumah sakit dengan luas lahan dua hentare lebih sudah tidak masalah. Yang jelas, memang rumah sakit harus disusun analisis dampak lingkungan terlebih dahulu, karena ini bangunan dengan kategori khusus,” tutupnya. (udi/tan)