TERNATE, NUANSA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) akhirnya menaikkan tarif transportasi laut, khususnya speedboat rute Ternate-Sofifi, Ternate-Tidore dan rute lainnya di wilayah Maluku Utara. Rute Ternate-Sofifi atau sebaliknya, dari tarif Rp 50 ribu naik menjadi Rp 55 ribu. Sementara rute Ternate-Jailolo, Ternate-Makian-Kayoa, Ternate-Sula-Taliabu, dinaikkan hingga 25 persen. Ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Maluku Utara, Armin Zakaria, Kamis (8/9).
Menurutnya, tarif sebelumnya, berdasarkan SK Gubernur itu hanya Rp 36 ribu. Tetapi di lapangan, speedboat rute Ternate-Sofifi menaikkan secara sepihak menjadi Rp 50 ribu. Meski dinaikkan sepihak, selama ini masyarakat tidak mempersoalkannya. “Sekarang ini dari Rp 50 ribu naik menjadi Rp 55 ribu. Semua pihak sudah sepakat, tinggal menunggu keluarnya SK, agar dasarnya jelas,” ujarnya.
Keluhan speedboat sejauh ini pada masalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan mereka kesulitan mendapatnya. Sementara itu, tarif speedboat Ternate-Tidore yang sebelumnya Rp 10 ribu, kini naik menjadi Rp 15 ribu. “Dan sekarang sudah dinaikkan, sehingga kami akan sesuaikan dengan SK saja, supaya dasarnya jelas. Sedangkan rute Ternate-Makian-Kayoa, tarifnya naik hingga 25 persen. Begitu juga Bacan, Ternate-Jailolo, Ternate-Sula-Taliabu. Untuk antar kabupaten mereka minta 30 persen, tapi kita ambil jalan tengah saja, sehingga naik 20 hingga 25 persen saja,” tutupnya. (udi/rii)