TERNATE, NUANSA – Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit kelihatannya akan menempuh jalur hukum terhadap oknum yang melemparkan batu hingga mengena kepala Kasat Intelkam Iptu Wahyu Agus hingga sobek. Sebagaimana diketahui, Kasat Intelkam Polres Ternate menjadi korban melemparan batu saat aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Akehuda, Kota Ternate, Senin (19/9). “Kami akan tindak tegas para penyusup, provokator dan tindakan-tindakan anarkis yang melanggar aturan,” tegas Kapolres kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Ketegasan orang nomor satu di jajaran Polres Ternate itu setelah dirinya bersama Wakapolres dan sejumlah pejabat Polres membesuk Kasat Intel di Rumah Sakit Bahyangkara.
Menurutnya, akibat dari pelemparan itu, Kasat Intel mengalami luka sobek di bagian kepala dengan tujuh jahitan. “Tadi sempat pulang ke rumah setelah dilaksanakan pertolongan medis oleh tim Dokes Rumah Sakit Bhayangkara. Karena merasa pusing akibat luka dikepalanya, keluarga membawa kerumah sakit Bhayangkara untuk di rawat,” ujarnya.
Andik kembali meminta kepada mahasiswa yang berunjuk rasa agar mengutamakan ketertiban umum serta tidak anarkis. “Tadi pengunjuk rasa merempari aparat keamanan dengan batu dan botol air mineral, bahkan mereka menghujat dan memaki kita dilapangan, kami tetap sabar mengawal dan mengamankan serta mengimbau kepada pengunjuk rasa untuk tetap tertib. Kenapa justru mereka melempari kami. Sampai Kasat Intelkam kami terkena lemparan dan mendapatkan jahitan sebanyak tujuh jahitan akibat aksi pelemparan tersebut,” sesal Andik.
Andik menyebut bahwa aparat kemanan bukan musuh, justru kehadiran aparat guna untuk mengawal dan mengamankan agar aksi berjalan dengan baik dan aspirasi bisa tersampaikan. “Laksanakan unjuk rasa dengan aman dan tertib jangan melanggar aturan hukum yang berlaku,” tandasnya. (tox)