Kegiatan Hiburan Bertemakan Literasi, Kepala Disarpus Malut Akan Dipanggil DPRD

Mulyadi Tutupoho

TERNATE, NUANSA – Selain akademisi, DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) juga angkat bicara menyikapi kegiatan hiburan bertemakan literasi yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Pemprov Maluku Utara beberapa hari lalu. Wakil rakyat menganggap kegiatan Disarpus tersebut tidak ada nuansa literasi, karena lebih dominan hiburan. Sehingga itu, dalam waktu dekat DPRD akan memanggil Kepala Disarpus Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho untuk dimintai keterangan.

Anggota Komisi IV DPRD Maluku Utara, Malik Silia mengatakan, dalam waktu ini dekat memanggil Kadis Disarpus untuk mempertanyakan festival literasi tersebut dan bagaimana penganggarannya. “Dia tidak pernah berdiskusi dengan mitra komisi terkait model atau desain kegiatan. Yang pasti kita memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan ke kita,” ujarnya kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (6/10).

Menurut Malik, Kepala Dinas Kearsipan harus mengerti literasi, sehingga dalam penyelenggaraan festival seperti itu tidak melenceng jauh dari substansinya. Apalagi ada artis yang didatangkan dari jauh-jauh ke Malut hanya untuk menghibur.

“Sebenarnya program literasi yang beliau pahami seperti apa? Atau jngan-jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Artis ini pengisi acara dalam konteks pekerja seni, ya sah sah saja. Tergantung persepsi orang,” tuturnya.

Sekretaris DPW PKB ini menyarankan kepada Kadis Arpus agar festival leterasi itu jauh lebih baik jika yang ditampilkan bernuansa tradisi lokal, sehingga bisa dimaknai oleh semua masyarakat Malut sebagai literasi budaya. “Saya tidak menyebut melenceng, tapi saya hampir berkesimpulan bahwa festival berliterasi itu berpesta,” pungkasnya. (ano/rii)