TERNATE, NUANSA – Pada hari pertama bekantor, pernyataan Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Midi Siswoko, sungguh di luar dugaan. Jenderal bintang dua ini lebih cenderung bicara perberdayaan ekonomi daerah. Irjen Midi menyiapkan tiga program unggulan selama bertugas di bumi Moloku Kie Raha.
Tiga program unggulan ini terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), yakni ekonomi kerakyatan, zero pengangguran, dan membentuk milenial entrepreneurship. Program ekonomi kerakyatan, kata dia, bagaimana kita meningkatkan hajat hidup orang Maluku Utara dan mengajak untuk menjadi pengusaha entrepreneur.
“Untuk zero pengangguran. Selama saya di sini (Malut), Insya Allah kita akan mengikis sedikit banyak pengangguran. Dan ketiga, membentuk milenial entrepreneurship,” katanya saat melakukan pertemuan dengan wartawan di Mapolda Malut usai upacara serah terima jabatan, Selasa (25/10).
Ia mengatakan, anak-anak muda yang mau menjadi pengusaha, baik itu pengusaha UMKM atau apa namanya, yang penting dia berdiri sendiri. “Itu program saya hanya tiga. Insya Allah dengan program itu tugas kepolisian di bidang Harkamtibmas bisa tercapai. Kenapa Harkamtibmas? Itu orang lapar pasti ngamuk ya,” tuturnya. “Orang-orang yang maling itu miskin. Tidak ada orang kaya yang maling. Semua kejahatan ini ada di tindak pidana umum, korupsi itu satu persen,” sambungnya. Midi menyebut orang korupsi itu adalah orang yang rakus. Sebab sudah kaya, tapi masih juga korupsi. “Korupsi itu rakus namanya,” pungkasnya. (gon/tan)