TERNATE, NUANSA – Suatu hari pada tahun 1927, Muhammad Hatta menerima undangan dari Ligia Wanita Internasional dan Kemerdekaan di Genewa, Swiss. Dalam kaitan dengan pidatonya, Bung Hatta menyebutkan dalam otobiografinya bahwa: “Aku gembira karena berkat propaganda (media) Perhimpunan Indonesia, nama Indonesia untuk tanah air kita sudah menjadi biasa di kalangan organisasi Internasional.
Dari pernyataan Bung Hatta tersebut, maka Perhimpunan Indonesia memiliki peran penting sebagai aktor propaganda bagi nama Indoneisa karena Perhimpunan Indonesia memiliki media yang digunakan sebagai alat propaganda seperti Hindia Poetra, Indonesia Merdeka, Daulat Rakjat. Dengan kata lain, dalam perspektif masa kini maka Perhimpunan Indoneisia dapat dianalogikan sebagai sebuah jejaring “media” (sosial) yang berdampak pada sebuah gerakan kampanye (propaganda) tertentu.
Dalam kaitannya dengan kampanye makin cakap digital, maka propaganda sangatlah diperlukan termasuk melalui peran para konten kreator maupun melalui peran-peran dari para pekerja film. Oleh sebab itu, manajemen project Literasi Digital Maluku Utara akan meggelar Grand Final Smartphone Film Festival dan Talkshow makin cakap digital bertajuk Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal yang akan digelar di Taman Film Benteng Oranje Ternate pada hari Sabtu, (29/10) pukul 20.00 WIT.
Menurut Sofyan Ansar selaku Manager Event, Talent dan Kreator Project literasi digital Maluku Utara bahwa narasumber yang akan tampil dalam takshow tersebut adalah tiga orang konten krerator yaitu: Eko Cahyono (Saya Khoko), M. Alief Ziandane, SH (Pricilia Kharie) dan Rahman Muhammad (Tete Ko) serta akan dipandu langsung oleh Mirna Beladona sebagai moderator yang juga seorang mantan duta bahasa Maluku Utara. Takshow makin cakap digital ini juga akan diisi dengan ragam performance dari Dum Truck Band dan Indonesian Drumer Ternate sebagai selingan menjelang pengumuman Smartphone Film Festival. Lebih lanjut menurut Sofyan, melalui gelaran grand final smartphone film festival ini, para nomine atau pemenang lomba akan memperebutkan total bonus sebesar 30 juta rupiah.
Sementara itu, Rinto Taib M.Si selaku Manager Humas dan Edukasi memandang penting pelibatan para konten kreator dan sineas untuk terlibat aktif dalam kampanye makin cakap digital melalui gelaran Smartphone Film Festival karena beberapa alasan.
Pertama, menjadi media atau sarana untuk menyampaikan maksud dan pesan kita kepada setiap pengguna media sosial atau penonton dan pada saat yang bersamaan akan ikut meningkatkan hubungan kerjasama serta kunjungan yang akan berdampak pada perluasan jejaring dan personal branding sebagai pengguna media sosial.
Kedua, memudahkan pelayanan dan menciptakan kenyamanan antara sesama pengguna media sosial terutama dalam kaitannya dengan sebuah transasksi ekonomi dan komersialisasi tertentu tanpa sekat dan menjadi lebih profesional sekaligus ikut menciptakan pengikut yang loyal atau fans fanatik yang tak terduga dari relasi pertemanan yang dibangun di media sosial maupun sebuah hasil kerja kreatif film.
Ketiga, sangat bermanfaat untuk menginternaslisir nilai budaya melalui postingan di media sosial maupun lewat hasil produksi film sesuai orientasi budaya yang kita inginkan. Dan pada saat yang bersamaan, sebagai ruang untuk mengembangkan personal branding sekaligus mengelola minat dan potensi pribadi (bakat) kita baik melalui konten di platform digital maupun sebuah karya film. (tan)
