TERNATE, NUANSA – Rumah Sakit (RS) Chasan Boesoirie Ternate bakal memiliki gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu. Ini ditegaskan Direktur RS Chasan Boesoirie, Syamsul Bahri kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (5/11).
Ia menuturkan, gedung yang bakal dibangun di belakang UGD ini anggarannya diusulkan lewat APBD induk 2023 sebesar Rp 31 miliar. Bahkan ia mengaku saat ini, timnya sudah dikirimkan ke Rumah Sakit (RS) Harapan Kita (Harkit) untuk mengikuti pendidikan selama satu tahun.
“Sementara peralatanya dikirim langsung dari Kementerian Kesehatan. Di 2023 RS Chasan Boesoirie akan mengembangkan pusat layanan jantung. Timnya sudah saya kirim ke Jakarta untuk ikut pendidikan di RS Harkit. Jadi akan akan membangun jejaring dengan RS Harkit untuk pelayanan jantung,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Pihaknya menargetkan 2024 nanti sudah harus bisa melayani pemasangan cincin. Sementara bagi pasien-pasien yang mau melakukan operasi jantung terbuka akan ditangani langsung oleh tim dari Harkit.
“Jadi pasang cincin targetnya 2024 sudah harus bisa pasang di sini. Nanti kalau pasien-pasien yang mau operasi jantung terbuka itu nanti tim dari Harkit yang datang melakukan operasi. Sedangkan tim kami di sini melayani perawatannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, tim yang disiapkan sekarang di antaranya dokter jantung dan anestesi serta perawat bagian rontgen jantung khusus untuk pasca operasi jantung.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan. Kalau semua perencanaan ini jadi, maka 2024 kami sudah bisa pasang cincin. Ada dua dokter jantung di Rumah Sakit Chasan Boesoirie yang pergi pendidikan di Universitas Hasanuddin, Makassar dan Universitas Indonesia. Kalau mereka sudah selesai berarti dokter jantung di sini sudah empat, memang idealnya enam dokter spesialis jantung,” pungkasnya. (ano/tan)