Peringati HKN, Dinkes Taliabu Beri Penghargaan ke Tiga Puskesmas

Jajaran Pemkab Taliabu foto bersama usai kegiatan peringati HKN.

TALIABU, NUANSA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau memperingati hari kesehatan nasional (HKN) ke-58, Sabtu (12/11). Dalam peringatan HKN tersebut, dirangkaikan dengan pemberian penghargaan ke tiga Puskesmas yang dianggap baik pengelolaannya. Tiga Puskesmas itu adalah Puskesmas Lede, Puskesmas Nggele dan Puskesmas Samuya.

Hadir pada kegiatan peringatan HKN, Bupati Aliong Mus, Ketua TP PKK Zahra Yolanda, Asisten I, Asisten II, Kasi Intel Kejari Nazamudin, Perwakilan Pengadilan, Danramil,Kapolsek, dan Pimpinan OPD. Kepala Dinas Kesehatan, Kurasia Marsaoly mengatakan, dari delapan Puskesmas yang ada di Taliabu, hanya tiga Puskesmas yang layak diberikan penghargaan, karena karena pengelolannya terbilang lebih baik. “Jadi sekarang ini aikon Dinas kesehatan hanya tiga Puskesmas, yakni Puskesmas Lede, Nggele dan samuya,”jelasnya.

Bupati saat menyampaikan sambutan.

Menurut Kurasiya, Puskesmas lainnya masih harus dibenahi cara pengelolaannya, sehingga kedepan bisa mencapai prestasi yang membanggakan, termasuk harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Ada tiga Puskesmas yaitu Puskesmas Pencado, Gela dan Tabona harus butuh banyak perhatian, karena capaiannya masih rendah,”tuturnya.

Lanjutnya, Dinas Kesehatan mendapat bantuan tenaga kesehatan Nusantara Sehat dari kementerian yang bertugas di delapan Puskesmas. ” Ada dua tim Nusantara Sehar yang bertugas di Puskesmas Pencado dan Gela dan ada tenaga Kesehatan Mandiri yang bertugas di Tabona dan Loseng jadi keseluruhannya ada 15 orang tenaga Nusantara Sehat dan Nusantara Mandiri,”tambahnya.

Sementara pada kesempatan itu Bupati memberikan sambutan sekaligus membacakan sambutan Menteri Kesehatan. Dalam sambutan Menteri Kesehatan yang dibacakan Bupati menyebutkan, memperingati HKN ke – 58 di tahun 2022 ini, bukanlah usia yang singkat, banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih, khususnya saat menghadapi Covid-19,

Kendala dan tantangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan Indonesia menguji sistem yang ternyata tidak siap menghadapi covid-19, namun dengan kolaborasi professional segala sector, pandemic bisa dilalui. “Saat ini kita menghadapi masa transisi dari pandemic ke endemic. Pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemic Covid-19, salah satunya dengan beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang. Belajar dari sejarah pandemic dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protocol Kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga. Dan, hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap, dengan mengangkat tema: “Bangkit IndonesiaKu, Sehat Negeriku”membuka peluang bagi seluruh lapisan masyarakat memasuki masa transisi

Menurut Bupati, sekarang ada tantangan tersendiri di bidang kesehatan setelah fokus pada penanganan pandemic Covid-19, kini dihadapkan pada penaganan penyakit tidak menular (PTM). Pandemi Covid-19 telah mengajarkan bahwa tak ada orang satu pun di dunia yang aman. Dibutuhkan pelayanan Kesehatan yang lebih siaga, antisipasif, responsive dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun masa yang akan datang.

Kementerian Kesehatan menyusun langkah yang konkret dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus 6 pilar yaitu pelayanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan Kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, teknologi kesehatan. “Semoga peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini menjadi awal pulihnya berbagai sector di masyarakat sehingga Indonesia bisa Kembali sehat dan kembali tumbuh,”ujarnya.

Ia berharap rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional  berfokus dengan hidup bersih dan sehat, membuat generasi kita kedepan menjadi SDM yang berkualitas untuk daerah dan bangsa negara.

“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran kesehatan, lintas sektor di pusat dan daerah serta seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah di semua lini dalam melaksanakan pembangunan Kesehatan, membangkitkan semangat dan optimisme seluruh komponen masyakat untuk menjalani masa endemic dengan bijak serta mewujudkan Indonesia semkin sehat dan tumbuh menjdi bangsa besar yang kuat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati dan melindungi upaya kita dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang sehat sejahtera,” tutupnya. (ysn/rii)