SANANA, NUANSA – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Ramli Sede kembali menjaring aspirasi masyarakat masa persidangan I tahun 2022. Kali ini pertemuan dilangsungkan di Desa Wailau, Kecamatan Sanana, Sabtu (31/12).
Di tengah acara reses, salah satu warga Desa Wailau, Muhtadin Sapsuha, mengusulkan beberapa kebutuhan masyarakat yang selama ini diharapkan, yakni sumur resapan, talud penahan ombak dan pembangunan sekolah.
“Tahun 2019 lalu terjadi hujan deras hingga puluhan rumah di Desa Wailau terendam banjir. Karena itu, kita minta agar mengadakan sumur resapan dan talud penahan ombak,” pinta Muhtadin.
Kepala Dusun II Desa Wailau, Kapita Umaternate, juga berharap agar 2023 DPRD bisa memperjuangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini.
“Yang kita butuhkan di antaranya drainase penahan banjir dan talud penahan ombak. Ini kita usulkan agar 2023 dapat terealisasi,” katanya berharap.
Usulan masyarakat tersebut, mendapat respons positif dari anggota DPRD Kepulauan Sula Ramli Sade. Dihadapan warga, Ramli menuturkan setiap usulan warga tetap diterima dan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut.
“Untuk usulan pembangunan sekolah SD dan SMP tetap menjadi penambahan data, sebab minggu pertama 2023 Komisi II akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Nasional,” ujarnya.
“Usulan itu nanti RDP dengan Diknas baru akan kami sampaikan. Terkait dengan usulan pembangunan sekolah Madrasah Aliyah bukan wilayah Diknas Sula, tetapi itu ranahnya kementerian, tetapi nanti kita sampai ke Komisi I. Jika Komisi I berangkat, nanti saya sisipkan permintaan warga,” sambungnya.
Politisi Partai Berkarya ini menambahkan, untuk pembangunan musala yang dikerjakan menggunakan dana swakelola akan menjadi perhatiannya secara pribadi. Bahkan Ramli menawarkan diri untuk menjadi panitia pengurus pembangunan musala tersebut. (ish/tan)