TERNATE, NUANSA – Pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Ternate, masa bakti 2022-2026 resmi dilantik oleh Ketua KONI Maluku Utara, Djasman Abubakar, Jumat (13/1).
Ketua KONI Kota Ternate, M. Ghifari Bopeng mengatakan, ia terpilih secara musyawarah, sehingga tugasnya yaitu membantu bekerja sinergitas dengan KONI provinsi untuk mendapat kesempatan di ajang-ajang nasional.
“Karena KONI provinsi itu kegiatan-kegiatan nasionalnya hampir 80 persen atlet yang ada di Maluku Utara berada di Kota Ternate. Apalagi Kota Ternate itu selalu mewakili Maluku Utara. Yang sering terjadi adalah kesiapan atlet mulai dari pembinaan, fisik, penganggaran dan sebagainya,” ujar Ghifari.
“Namun semua yang dijelaskan ini intinya hanya satu yaitu organisasi, bagaimana kita bisa menghasilkan atlet yang baik dan menginginkan pelatih yang baik, tapi kita punya organisasi kacau-balau seperti Sekretariat saja tidak punya. Apalagi surat keputusan, karateker dan SK Plt. Saya waktu terpilih Ketua KONI dari 25 anggota cabor yang memiliki SK definitif hanya 12, sedangkan 13 tidak dimiliki,” sambungnya.
Menurutnya, saat ini jangan dulu bicara prestasi, sebab berbicara internal pun masih carut-marut sehingga dalam 2 bulan kedepan, ia berusaha untuk mengatur dan mengelola organisasi cabor dengan baik.
“Dengan cara apa, yakni melakukan musyawarah cabor-cabor, selanjutnya SK yang masih bermasalah segera perbaikan dan harus memiliki Sekretariat. Jangan anggap hanya 3 lembar kertas sudah dianggap memiliki legalitas, sebenarnya tidak begitu,” jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya harus memiliki Sekretariat, karena sekretariat merupakan garda terdepan dari salah satu organisasi dalam melakukan negosiasi dengan sponsor, bukan urusan pembiayaan, karena tidak serta-merta menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Keinginan saya bahwa olahraga itu salah satu industri dan harus mempersiapkan secara profesional, tapi melalui proses dan membenahi organisasi terlebih dahulu sehingga dari organisasi sudah menyiapkan atlet profesional dengan beberapa parameter. Harapannya bisa mencapai prestasi di PON tahun 2024,” harapnya.
Ketua Garda NasDem Malut ini menambahkan, Kota Ternate hampir semua ajang regional, Porprov dan Popda selalu juara umum karena 80 persen atletnya berasal dari Ternate. Mereka mempunyai kesiapan lebih matang baik sarana, aksesibilitas dan fasilitas lainnya.
“Tapi buat apa hanya menang di kandang lalu di nasional tidak berbuat apa-apa. Oleh karena itu, yang disampaikan Ketua KONI Maluku Utara perlu ada support dari Kota Ternate, sehingga setelah persiapan pra PON harus sudah siap minimal hanya bicara soal teknik dan lain-lain agar menghasilkan atlet siap pakai di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkasnya. (udi/tan)