TERNATE, NUANSA – Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Ternate menggelar rapat verifikasi lapangan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2023 bersama Kementerian PPPA.
Kadis PPPA Kota Ternate, Marjorie S Amal, mengatakan penilaian verifikasi lapangan terhadap KLA ini diukur sejauh mana pencapaian pelaksanaannya.
“Untuk Kota Ternate, sudah melakukan evaluasi mandiri sejak dua bulan kemarin, sekarang tiba verifikasi lapangan,” ujarnya, Rabu (31/5).
Ia berharap, pencapaian penghargaan di tahun 2022 kategori Nindya minimal bisa dipertahankan. Tim verifikasi juga memberikan kesempatan ke DPPPA Ternate untuk memperbaiki data pendukung.
“Untuk itu, DPPPA mengharapkan konstribusi, kerja sama dan sinergitas di semua pemangku kepentingan agar peduli anak bisa lebih intensif kembali,” harapnya.
Pihaknya memiliki Gugus Tugas KLA Ternate, yang setiap dua tahun sekali mengevaluasi kekurangan dan langkah penanganannya secara serius. Tim verifikasi dari provinsi pun sudah turun, sehingga kini gilirannya Kementerian PPPA.
“Saya pikir verifikasi lapangan KLA ini bisa menjadi acuan untuk memotret sejauh mana kebijakan Pemerintah Kota Ternate dalam memberikan konstribusi terhadap pemenuhan hak anak yang tentunya mengarah pada pembangunan berbasis kepentingan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pada tahun 2017/2018 DPPPA, mendapat penghargaan KLA kategori Pratama dan 2019/2020 meraih Madya. Sementara, untuk Nindya harus berjuang selama 4 hingga 5 tahun, tetapi 2022 Pemkot langsung meraih penghargaan.
“Padahal Nindya rata-rata diraih dari Jawa. Jadi untuk Indonesia Timur khusus Kota Ternate sangat hebat meraih KLA kategori Nindya ini. Maluku dan NTT belum mencapai itu, hanya Sulawesi dan Maluku Utara. Untuk menuju kategori Utama, harus betul-betul memacu lebih keras,” pungkasnya. (udi/tan)