TERNATE, NUANSA – Beroperasinya PT Mineral Trobos di Maluku Utara kelihatannya mengubah cara pandang masyarakat terhadap perusahaan pertambangan. Bagaimana tidak, Mineral Trobos tidak sekadar mengelola potensi nikel di daerah ini, tepi juga aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. Kegiatan positif PT Mineral Trobos tersebut tentu saja disambut gembira masyarakat luas.
Sejak 2022 Mineral Trobos memberangkatkan 574 jamaah umrah terdiri dari dua tahap. Dari 2022 hingga 2023, sebanyak 734 jamaah diberangkatkan untuk umrah. Pada 2023, yang diberangkatkan terdiri dari 120 berasal dari pulau Gebe dan 160 dari Kota Ternate, Tobelo dan Weda. Menariknya, ratusan jamaah yang diberangkatkan umrah itu di luar dari program CSR perusahaan, tetapi murni dana pribadi owner. Ini diakui salah satu Direksi PT Mineral Trobos, Muhaimin Syarif pada Nuansa Media Grup (NMG).
Sebelumnya, Koordinator Program Umrah PT Mineral Trobos, Zainuddin Umasangadji mengatakan, program umrah ini merupakan bagian dari kepedulian pemilik PT Mineral Trobos terhadap masyarakat lingkar tambang. “Ini di luar dari program pemberdayaan masyarakat dan dana CSR perusahaan,” tuturnya di sela pelepasan jemaah umrah di Asrama Haji Ngade Ternate, Rabu lalu.
Keberangkatan jemaah umrah tahun 2023 melalui Jakarta yang didampingi dua pendamping dan satu pembimbing ini menggunakan travel El Fajar Tour. “Ratusan jamaah didampingi oleh ustaz Andi Muktiono dan ibu Aminahtuz Zahra dan pembimbingnya ustaz Muhammad Thariq Kasuba yang juga pemilik travel,” terang Zainuddin.
Dengan keberangkatan ini, ia berharap para jemaah dapat mendoakan kelancaran rezeki bagi PT Mineral Trobos dan masyarakat Pulau Gebe secara keseluruhan. “Jemaah umrah doakan kami dan masyarakat Pulau Gebe, semoga diberikan rezeki oleh Allah SWT sehingga bisa meneruskan program umrah dan program sosial lainnya,” tandasnya.
Sekadar diketahui, ratusan jamaah umrah PT Mineral Trobos secara resmi dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Maluku Utara Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Abuhari Hamzah. (tan)
