Sekretaris Disarpus Malut Gagas Aplikasi SOLID, Mudahkan Pembaca Mengakses Informasi

Sekretaris Disarpus Malut, Usuri, selaku Reformer pada PKA Angkatan II tahun 2023. (Foto Disarpus Malut)

SOFIFI, NUANSA – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara meluncurkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan para pembaca dengan mudah mengakses informasi. Ini untuk mendukung perkembangan dunia literasi di Maluku Utara.

Aplikasi yang digagas Usuri selaku Sekretaris Disarpus Malut itu diberi nama “SOLID” yang merupakan akronim dari Spot Literasi Digital, dan Spot sendiri adalah akronim dari Sistem Pembelajaran Online Terpadu.

Usuri adalah peserta pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) Angkatan II tahun 2023 yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara dengan NDH:27.

Usuri kepada wartawan mengatakan, gagasan SOLID lahir untuk mendukung perkembangan literasi di Malut. Di mana berdasarkan hasil kajian Perpustakaan Nasional menunjukkan kondisi literasi di Malut beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan. Pada tahun 2020 terdapat 54,00 persen, meningkat menjadi 60,01 persen pada 2021, dan 62,32 persen pada tahun 2022.

Launching aplikasi SOLID

”Jadi kehadiran aplikasi SOLID ini untuk memudahkan pembaca mengakses informasi maupun manfaat lain yang tersedia di dalam aplikasi, seperti judul buku, murottal Al-Qur’an, Radio Streaming dan masih banyak kegunaan lain yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi SOLID,” jelas Usuri, Rabu (20/9) malam.

Saat ini, lanjutnya, SOLID telah memiliki duta literasi dan MOSI (Model SOLID Cantik) yang akan melakukan publikasi, sosialisasi, dan menjadi ikon model dunia digital.

SOLID telah dilaunching di Kantor Gubernur Malut pada 11 September 2023 dan di kampus Unibrah pada 13 September 2023 yang disambut hangat. Dosen dan mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi ini merasa sangat terbantu, karena gampang diakses dengan cukup scan QR Code atau web browser.

Saat ini aplikasi SOLID baru dapat diakses di Universitas Bumi Hijrah sebagai lokus pelaksanaan PKA, karena menggunakan metode batan/radius hanya 3 km. SOLID diapresiasi sejumlah pihak.

Usuri menambahkan, ada tiga tujuan yang ingin dicapai, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka pendek, terwujudnya SOLID milenial di Unibrah. Jangka menengah pada 5 Perguruan Tinggi di Malut, dan jangka panjang di seluruh perguruan tinggi di Malut.

Aplikasi SOLID sangat bermanfaat bagi Pemda. Selain itu, dapat mencerdaskan masyarakat dan jadi role model pengembangan literasi digital di Malut. Begitu juga untuk Disarpus Malut dapat meningkatkan layanan perpustakaan melalui digitalisasi perpustakaan, dan meningkatkan fasilitas perpustakaan berbasis digital.

”Dan untuk memudahkan masyarakat, mahasiswa dan pelajar mengakses bahan bacaan e-book, mendekatkan pelayanan pemustaka melalui digitalisasi perpustakaan dan percepatan akses layanan perpustakaan,” terangnya.

Untuk itu, Usuri berharap mendapat dukungan pengembangan SOLID agar dapat bermanfaat bagi seluruh pelajar, mahasiswa dan masyarakat, terutama memenuhi kebutuhan seluruh perguruan tinggi di Malut.

”SOLID adalah gagasan yang sangat tepat bagi generasi milenial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Adin Bondar, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI.

Kepala Disarpus Muliadi Tutupoho mengapresiasi gagasan itu. Menurutnya, gagasan ini sangat relevan di era digital. Sebab dapat memudahkan pelayanan informasi perpustakaan.

Sementara Wakil Rektor Unibrah Soleman Talib berharap semoga gagasan ini dapat memberikan perubahan dalam pengembangan layanan perpustakaan digital di Maluku Utara. (ask)