TERNATE, NUANSA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Universitas Khairun dalam rangka Seleksi Tim Teknis Kabupaten dan Fasilitator Kecamatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Ternate, Maluku Utara pada Minggu (24/9).
Sekjen Taufik Madjid mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen Kemendes PDTT bersama International Fund for Argicultural Development (IFAD) untuk menambah jumlah desa mandiri di Indonesia. Keterlibatan Universitas Khairun dinilai tepat karena memiliki kapasitas untuk meningkatkan SDM yang merupakan aktor utama dalam pembangunan desa. “Program ini mendorong agar tidak ada lagi kemiskinan di desa, dan desa-desa semakin banyak yang maju dan mandiri,” kata Sekjen Taufik.
“Isu memandirikan desa adalah isu besar. Ini harus dikolaborasikan dengan banyak pihak termasuk perguruan tinggi,” imbuhnya. Program TEKAD dijalankan di 9 provinsi seluruh Indonesia yakni Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Maluku Utara, Maluku, dan NTT. Untuk di Maluku Utara, program ini diharapkan dapat menambah desa mandiri yang awalnya hanya 8 dari total 1.067 desa di provinsi tersebut.
Dari perjanjian ini, Universitas Khairun sebagai kepanjangan tangan Kemendes PDTT akan melakukan profiling desa-desa di Maluku Utara untuk melakukan teknis di desa mulai pemberdayaan masyarakat sampai investasi. Akan ada 15 untuk fasilitator teknis (kabupaten) dan 260 orang untuk fasilitator kecamatan yang diharapkan dapat menunjukkan hasil dari Program TEKAD maksimal 2025 mendatang.
Kerja sama ini disambut baik oleh Universitas Khairun yang siap melaksanakan tugasnya secara maksimal. Rektor Universitas Khairun Ridha Ajam mengatakan bahwa penumbuhan karakter bagi masyarakat adalah hal yang sangat penting sehingga harus diutamakan.
“Kami bersyukur karena kami bisa menjadi perguruan tinggi yang diajak berkolaborasi dalam menjalankan Program TEKAD. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami baik pimpinan, dosen maupun alumni kami untuk bisa kami latih memberikan kekuatan terutama tentang karakter. Tidak mudah menjadi pendamping jadi akan kita lakukan bersama-sama,” tuturnya. “Banyak masyarakat kita yang pintar tapi masih perlu penguatan karakter,” tambah Rektor Ridha Ajam.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid didampingi Direktur PPU Ari Indarto Sutjiatmo, Dirjen PPKTrans Danton Ginting Munthe, Irjen Teguh, Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan Rosyid Althaf, Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Rajumber Prihatin, dan Inspektur III Lalu Syamsul Hakim menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Universitas Khairun dalam rangka Seleksi Tim Teknis Kabupaten dan Fasilitator Kecamatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Kota Ternate, Maluku Utara. (red)