Daerah  

Gedung Industri di Halmahera Barat Akhirnya Dibuka Perdana untuk Siswa Prakerin

Kepala Disperindagkop dan Kepala DKP Halbar saat menerima siswa SMK untuk Prakerin. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) Kelapa Terpadu di Desa Acango, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, akhirnya dibuka perdana setelah lima tahun tidak difungsikan oleh pemerintah setempat.

Gedung ini mulanya diresmikan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian pada Juli 2018 lalu di masa kepemimpinan Bupati Danny Missy. Namun, semenjak diresmikan, gedung tersebut tidak lagi difungsikan hingga tahun 2023.

Kemudian di akhir periode kepemimpinan Bupati James Uang ini baru difungsikan kembali sekitar tiga bulan yang lalu oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM). Pengaktifan gedung ini perdana menjadi tempat untuk Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa SMK Kawalitta, Kecamatan Ibu Selatan.

“Baru pertama kali siswa SMK datang praktek di tempat ini, kebetulan dalam beberapa bulan kemarin sudah ada kelompok yang mulai memproduksi kelapa. Jadi adik-adik siswa SMK itu datang di sini belajar untuk menggunakan peralatan produksi, kelapa yang jadi bahan baku utama, dan kelompok usaha itu sudah jalan, yang bisa menghasilkan kemarin ada kurang lebih 500 kilogram VCO yang sudah diproduksi dan tinggal dipasarkan,” ujar Kepala Dinas Perindagkop, Demisius O Boky, Kamis (5/10).

Ia mengaku, untuk produksinya sudah hampir 3 bulan berjalan dari dua kelompok kerja yang berjumlah sekitar 10 orang per kelompok. Menurutnya, kelapa yang yang sudah tidak layak produksi untuk pembuatan VCO dibuat jadi kopra, ada juga sabut yang belum diolah dan tempurungnya dibuat arang yang sudah terjual. Kemudian ampas kelapa yang masih ada di karung siap dipasarkan.

“Untuk tenaga teknisnya sementara masih ada di Jawa, mudah-mudahan adik-adik siswa ini bisa buat sabun juga dari olahan minyak kelapa,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halbar, Agustinus Maholle, menerangkan bahwa berbicara industri ini sudah tentu cakupannya sangat luas, karena bukan hanya bicara tentang mesin, tetapi budidaya dan pengolahan pun termasuk industri.

“Jadi SMK Kawalitta ini ada dua jurusan, di antaranya jurusan Pertanian dan jurusan Perikanan, setelah informasi yang saya tangkap dari kepala sekolah mungkin ini akan dibagi dua, satu industri kelapa dan satunya dibudidaya tambak udang di Tuada,” jelasnya.

Agus, sapaan karib Agustinus Maholle mengaku, dari Pemda punya tenaga pendidik pengalaman dua orang dari SMK Sofifi dan STPK Banau yang sudah melakukan praktek lapangan.

“Kalau di tambak udang di Tuada tenaga pendidik dari Dinas Perikanan sendiri yang handle, jadi tenaga teknis yang mengajarkan langsung,” terangnya menegaskan.

Agus pun berharap setelah selesai Prakerin, wawasan siswa bisa berubah karena di waktu Prakerin nanti akan diberi bekal untuk mereka analisa usahanya. ini karena telah membangun pola pikir dan motivasi.

Sementara Kepsek SMK Kawalitta Isra Litilolly, menyampaikan terima kasih kepada dua dinas yang telah menerima sekolahnya melakukan Prakerin atau PKL di SIKM Kelapa Terpadu Acango maupun industri Perikanan Tambak Udang di Tuada.

“Untuk jumlah siswa yang melaksanakan prakerin 21 siswa, di antaranya jurusan Pertanian 9 orang dan Perikanan 11 orang. Nanti teknisnya dikembalikan ke instansi dua dinas nanti dibagikan, dan harapannya ke depan ketika anak-anak selesai melakukan Prakerin kurang lebih tiga bulan, pengalaman-pengalaman yang belum dapat di sini bisa bermanfaat buat masyarakat dan bisa menciptakan lapangan kerja di kemudian hari,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Ketua II DPRD Halbar, Riswan Hi Kadam, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, terkait dengan fasilitas sekolah sendiri pihaknya telah menyampaikan sudah mewujud-nyatakan untuk merealisasikan usulan dari SMK Kawalitta dalam bentuk rehabilitasi kolam ikan dan bantuan bibit yang telah direalisasikan pada 2020 lalu melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Halbar. (adi/tan)