DARUBA, NUANSA – Para pedagang di Central Bisnis Distrik (CBD) Pasar Rakyat Gotalamo, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, kini menghadapi kondisi yang cukup memprihatinkan.
Pasalnya, mereka mengalami penurunan omzet yang sangat signifikan imbas sepinya pembeli yang datang. Akibatnya, sebagian para pedagang tersebut terpaksa gulung tikar alias bangkrut.
“Banyak teman-teman yang dulu pernah berdagang bersama-sama, sekarang sudah tidak lagi karena telah rugi dan akhirnya gulung tikar,” ujar salah satu pedagang setempat, Rukiah (47 tahun), kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (5/10).
“Dulu di situ, di tempat-tempat yang kosong itu banyak orang yang jualan juga, tapi sekarang dorang (mereka) sudah berhenti karena sudah bangkrut. Saya masih jualan di sini karena memang masih sabar,” sambungnya.
Senada, pedagang lainnya pun mengaku, bahwa dulu ia menjual berbagai macam bahan-bahan kebutuhan dapur (sembako), namun karena dagangannya tak laku terjual, ia pun hanya bisa menjual pisang dan ikan asap.
“Sebelumnya jualan barito dan rempah-rempah lainnya. Namun karena seringkali jualan tidak laku dan sampai membusuk, sekarang hanya bisa jual pisang dan ikan saja. Sekarang juga saya hanya jual pisang dua pohon saja, itu juga sering tidak laku. Kalau tidak laku dan daripada membusuk, saya berbagi saja ke tetangga,” keluhnya.
“Minimnya pembeli karena memang orang Morotai sudah tidak punya uang, makanya tidak belanja lagi di sini. Bahkan, anak saya yang PNS di sini juga tidak punya uang, karena sampai saat dia belum terima gaji,” timpal pedagang lain. (tr1/tan)