TERNATE, NUANSA – Harga komoditas cabai rawit di Kota Ternate mengalami kenaikan yang signifikan beberapa bulan terakhir. Mulanya, cabai rawit hanya dihargai Rp40 ribu per kilogram, kini sudah menyentuh di angka Rp80 ribu per kilogram.
Pantauan Nuansa Media Grup (NMG) di Pasar Higienis, Pasar Bahari Berkesan 3, dan Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, bahwa kenaikan harga cabai ini dipicu lantaran terkendala pasokan.
“Memang harga cabai rawit melonjak naik Rp80 ribu per kilogram, karena diambil dari Makassar menggunakan pesawat. Kalau dijual per kaleng susu Rp12 ribu. Kenaikan harga ini juga dipicu karena musim panas, sehingga mengalami keterbatasan pasokan barang, namun kami masih dapat pasokan untuk menjual di Ternate,” kata Umy, salah satu pedagang asal Gorontalo, Jumat (20/10).
Selain itu, kata dia, masalah yang utama juga terbatasnya pasokan dari lokal, seperti di Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Timur dan lainnya.
Sementara itu, harga komoditi lainnya masih terpantau stabil, di antaranya cabai keriting Rp50 ribu per kilogram, bawang putih Rp42 ribu per kilogram, bawang merah Rp32 ribu perkilogram dan tomat Rp6 ribu hingga Rp8 ribu per kilogram.
“Kalau cabai rawit naik 50 persen, sekarang tomat kami jual lebih standar. Sebab pasokan tomat khususnya dari luar masuk di Ternate satu hari 2 ton. Karena petani di Ternate tidak banyak, Ternate ini merupakan pasar singgah dan tidak ada waktu istirahat untuk berjualan, karena menyusul kebutuhan konsumsi masyarakat,” jelasnya.
Meski begitu, sudah menjadi risiko bagi pedagang untuk meraup keuntungan. Di sisi lain, Umy meminta kerja sama Pemkot Ternate untuk membantu menjaga kestabilan dan mengantisipasi keterbatasan pasokan di tengah cuaca yang kian panas. (udi/tan)