TERNATE, NUANSA – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani, mengaku Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) masih mengalami kendala. Hal tersebut disampaikan Muslim saat memantau pelaksanaan ANBK di sejumlah sekolah, Rabu (25/10).
Salah satu lokasi asesmen yang ditinjau pada gelombang pertama yakni di SD Khatolik ST Theresia, Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah. Di hari pertama asesmen tingkat SD, pihaknya sudah memantau beberapa sekolah untuk memastikan pelaksanaan asesmen.
“Kita memantau apakah (ANBK) ini berjalan atau tidak, maka semua panitia yang ada di Disdik diterjunkan untuk memantau jalannya pelaksanaan asesmen tersebut,” kata Muslim.
Muslim mengatakan, asesmen yang dimulai sejak 22 Oktober merupakan gelombang pertama, 25 gelombang kedua dan 26 masuk gelombang ketiga.
“Selama peninjauan asesmen, ada beberapa kendala yang ditemukan. Kendala itu berupa fasilitas laptop yang secara keseluruhan belum dimiliki para peserta dan pihak sekolah,” jelasnya.
Sekolah-sekolah yang belum memiliki laptop, kata Muslim, ada inisiatif untuk menggunakan laptop dari pihak guru yang ada di sekolahnya. Ada juga sekolah yang merger, yakni menggunakan laptop dari pihak sekolah lain.
“Karena SMP sudah selesai asesmen, maka ada beberapa sekolah SD juga yang menggunakan laboratorium komputer sekolah SMP untuk pelaksanaan asesmen,” ujarnya.
Ia menuturkan, ini merupakan kendala-kendala yang dihadapi oleh beberapa sekolah di Ternate selama pelaksanaan asesmen dilakukan. Sehingga pihanya memastikan ke depan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat akan melakukan pengadaan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu, khususnya di bidang IT.
Sementara itu, Kepala SD Khatolik ST Theresia, Titus Rahail, menambahkan kegiatan asesmen ini telah dimulai sejak 23-24 Oktober 2023. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari.
“Mulai dari hari pertama sampai hari terakhir ini kegiatan asesmen berjalan dengan lancar. Ini sudah masuk hari kedua, anak-anak secara mental, fisik, kesiapan yang dibantu guru dan bantuan dari semua pihak bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia mengaku, asesmen ini bisa lancar karena adanya bantuan sarana prasarana berupa laptop, sehingga sangat membantu pihak sekolah. Kelancaran asesmen kali ini tidak terlepas dari bantuan Disdik Kota Ternate yang telah menyediakan bantuan berupa laptop.
“Asesmen kali ini diikuti 29 peserta yang terbagi ke dalam dua sesi dengan masing-masing sesi diisi oleh 15 peserta. Memang selama ini inisiatif orang tua untuk mempersiapkan, tapi sekarang ini semuanya full bantuan dari Kemendikbud Ristek melalui Disdik Kota Ternate,” papar Titus.
Ia pun mengapresiasi langkah Kadisdik yang bersedia untuk meninjau langsung kegiatan asesmen tersebut, terutama melihat kondisi dan situasi sekolah.
“Kualitas dan keberhasilan di sekolah ini baru sekarang saya mendengar langsung dari seorang pimpinan memberikan pengakuan langsung. Sebab, selama ini kita kurang menerima hal itu,” pungkasnya. (udi/tan)