TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan badan Pangan Nasional, Bulog, dan Bank Indonesia, menggelar gerakan pangan murah dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan, bertempat di Benteng Oranje Kota Ternate, Rabu (15/11).
“Kita mengetahui Kota Ternate inflasinya mengalami peningkatan 0,42 persen dari tahun sebelumnya, sehingga dinas pangan memiliki tupoksi untuk urusan pangan dan perlu mengintervensi atau mengendalikan terjadinya inflasi sebagai pengendali inflasi daerah,” kata Plt Kepala Ketpang Kota Ternate, Muhamad Hartono.
Salah satu cara mengendalikan stabilisasi, yakni dengan menggelar kegiatan ini untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan pangan yang murah sekaligus menekan inflasi yang terjadi Kota Ternate.
“Seperti meningkatnya harga beras di Pasar Bastiong, Pasar Higienis hingga Pasar Dufa-dufa, sehingga sangat penting melakukan gerakan pangan murah ini,” ucapnya.
Ia menjelaskan, komoditas yang dipasarkan ini di antaranya beras premium yang bekerja sama dengan distributor Firma Agung dan beras medium dengan perum Bulog.
“Untuk beras medium SPHP 2,5 ton, sedangkan beras spesial premium 3 ton, gula pasir 400 kg, terigu segitiga biru 120 kg, minyak goreng Masku 480 liter, telur 300 rak, bawang merah 100 kg, bawang putih 80 kg, cabai keriting, 60 kg, cabai rawit 25 kg, tomat 60 kg dan buah-buahan 100 kemasan,” tandasnya. (udi/tan)