DARUBA, NUANSA – Setelah memiliki badan hukum, Yayasan Al-Markaz Ta’alimul Qur’an Maluku Utara menjalankan fungsi organisasinya dengan melakukan perencanaan pembangunan gedung utama, yakni Masjid Markaz Al-Qur’an. Yayasan yang didirikan Pengurus Besar Relawan Wakaf Al-Qur’an (RWQ) Maluku Utara ini berpusat di Kabupaten Pulau Morotai.
Jumat (18/11), telah dilakukan pemasangan boplank yang didahului dengan penentuan koordinat arah kiblat yang dilakukan oleh petugas ahli dari Kementerian Agama Kabupaten Pulau Morotai.
Penentuan arah kiblat dan pemasangan boplank ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Morotai, Hi Musanif Sibua. Kemudian hadir pula para tokoh agama, tokoh masyarakat di Kecamatan Morotai Timur serta pendiri dan pengurus yayasan.
Musanif mengatakan, lembaga pendidikan Islam di Sangowo mulai dari MIN sampai Madrasah Aliyah sudah ada, namun masyarakat Morotai Timur sudah lama mendambakan adanya pesantren yang dapat membina anak-anak lebih intens lagi.
“Apalagi pesantren ini visinya memadukan pendidikan Al-Qur’an dengan kewirausahaan, khususnya usaha di bidang pertanian dan peternakan ini perlu didukung dan ini sebenarnya menjadi rahmat bagi masyarakat muslim Morotai yang patut disyukuri,” ujar Musanif.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Al-Markaz Ta’alimul Qur’an sekaligus Ketua PB RWQ Malut Tada Hakim mengatakan, masjid merupakan pusat kegiatan umat dan instrumen pembelajar penting bagi santri/santriwati di lembaga pendidikan Islam seperti pesantren.
“Oleh karena itu, Al-Markaz ingin menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan santri, sehingga dalam perencanaan pembangunan, Masjid Al-Markaz dipadukan dengan ruang belajar dan laboratorium dengan konstruksi dua lantai,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Al-Markaz Taalimul Qur’an yang juga Ketua RWQ Morotai, Sabiin Asar, optimis rencana ini dapat diwujudkan.
“Walau dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki Yayasan Al-Markaz saat ini, namun kami yakin dengan dukungan masyarakat dan komposisi pengurus yayasan, khususnya para pendiri, pembina dan pengawas serta para donatur dan wakif dari Relawan Wakaf Al-Qur’an, maka cita-cita mulia ini atas izin Allah bisa terlaksana,” tandasnya. (tan)