Daerah  

Petugas PJU Morotai Belum Dilengkapi Alat Keselamatan

Petugas PJU Morotai tampak sedang bekerja. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Petugas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, belum dilengkapi peralatan keselamatan standar seperti sepatu, helm, jaket, dan sarung tangan. Padahal petugas tersebut sangat rentan dengan risiko keselamatan jiwa.

Hal ini diperparah dengan kondisi mobil hidrolik pemasang lampu PJU yang kian memprihatinkan. Pasalnya, mobil milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morotai ini nampaknya tidak layak lagi digunakan karena terdapat sejumlah kerusakan.

Amatan Nuansa Media Grup (NMG), kondisi mobil sudah karatan, hidrolik rusak, mesin mobil pun sering alami kerusakan. Sehingga 8 petugas PJU kewalahan turun ke lokasi saat dibutuhkan warga lantaran sering kehabisan BBM.

Dong ini so lama, kalau pasang lampu jalan itu tara dilengkapi dengan peralatan safety, padahal bersentuhan dengan kabel listrik,” kata Edwin, salah satu warga setempat, saat menyaksikan petugas PJU memasang kabel, Selasa (12/12).

Sementara itu, petugas PJU, Eros, mengaku sejak 2017 pihaknya sudah mengusulkan ke dinas terkait soal perlengkapan safety, hanya saja hal itu belum direalisasi hingga saat ini.

Tong so usul alat safety, helm, sepatu sampai sarung tangan sejak kerja 2017, tapi tidak ada alat safety yang disediakan dan hanya janji pengadaan saja,” ujarnya.

Mobil yang dimiliki sejak 2016 itu sangat berisiko mengancam keselamatan petugas PJU saat melakukan perbaikan lampu jalan.

“Hidrolik juga sudah rusak, rem rusak, mobil sudah tidak normal lagi karena kondisi sudah lama. Sering kehabisan bensin di jalan tiap hari, jadi mobil terkadang kase tinggal begitu saja di jalan,” sambungnya.

Eros menambahkan, mobil bermerk Hino 300 tersebut paling jauh beroperasi di Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat.

“Paling jauh Sangowo dan Wayabula. Itu juga tong paksa, bodi mobil sudah karatan terus hidrolik dengan kapasitas 200 kilogram sudah tidak berfungsi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DLH Morotai, Sity Maruapey, yang dikonfirmasi terpisah belum merespons hingga berita ini ditayangkan. (tr1/tan)