Antisipasi Bencana, BWS Maluku Utara Gelar Apel Siaga

BWS Maluku Utara menggelar apel siaga bencana. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara menggelar apel siaga bencana hidrometeorologi tahun 2023-2024 dalam rangka mengantisipasi musim hujan, longsor, banjir, dan tinggi gelombang, bertempat di Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, Selasa (19/12).

Kepala BWS Malut, Kalpin M Nur, mengatakan dalam apel siaga bencana ini BWS mengemban amanat penting dalam menghadapi bencana yang tidak pernah dapat diprediksi terutama bencana banjir.

Ia mengatakan, dalam penanganan bencana banjir ini dibutuhkan juga peran aktif dari instansi terkait baik daerah maupun di pusat, serta peran aktif masyarakat Maluku Utara untuk selalu waspada dan siap siaga apabila terjadi bencana.

“Tidak bisa di pungkiri, intensitas dan kompleksitas bencana banjir dan kekeringan di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta dan dampak psikologi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kalpin, dampak bencana juga mengganggu aktivitas dan produktivitas baik keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan masyarakat.

“Dengan kejadian itu kita perlu lakukan kesiapsiagaan pra bencana sehingga apabila terjadi bencana, bisa ditekan agar dampak ekonomi bisa murah dan bermamfaat bagi keberlangsungan dunia usaha masyarakat,” ucapnya.

Ia menyebut,  untuk kerentanan dan keterparaan masyarakat dari potensi ancaman bencana, maka diperlukan untuk melatih kesiapsiaga dalam menghadapi bencana ke depan.

“Kepada para pejabat dan staf di lingkungan BWS agar selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayah kerja BWS,” tegasnya.

Kalpin pun mengajak kepada seluruh instansi terkait, pemerintah daerah, masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat secara bersama untuk berupaya memaksimalkan dan meningkatkan kapasitas dalam siap siaga menghadapi bencana agar seluruh masyarakat terhindar dari bencana.

“Apel siaga bencana ini merupakan salah satu upaya dalam memperkuat kapasitas kesiapsigaan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah dan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana, memberikan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana agar dapat berkontribusi atas keselamatan masyarakat Maluku Utara,” tuturnya.

Sementara, Ketua Panitia Apel Siaga Bencana, Ruslan Rizal, menambahkan ada dukungan peralatan yang dimiliki BWS untuk menghadapi bencana, yaitu enam unit exavator, satu unit amphibious exavator, tiga unit dumptruck, satu unit weed harvester, satu unit speedboat, 10 unit pompa alkon, empat unit alat bor dan satu unit stasiun pengisian bahan bakar kapasitas 10.000 liter. Selain itu, BWS Malut juga memiliki banjiran seperti bronjong kawat 4990 lembar dan geobag non women 6280 lembar.

Ruslan menuturkan, total bencana banjir yang ditangani BWS Malut sepanjang tahun 2023 di antaranya banjir rob di Desa Somahode 115 meter, banjir rob Tobelo 200 meter, banjir rob Desa Walei yang dinormalisasi 600 meter, banjir Desa Gomomeng membuat kolom retensi 40×30 meter dan galian sedimen 950 meter, banjir Kecamtan Ibu yaitu pemasangan bronjong 650 meter. (tan)

Exit mobile version