TERNATE, NUANSA – Relawan Progresif Maluku Utara meyakini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu masuk putaran kedua Pilpres 2024.
Optimisme itu disampaikan dalam diskusi bertajuk “Anak Muda dan Transformasi Ekonomi Kreatif” di Rotasi Coffe Lab, Kota Ternate, Rabu (17/1) malam.
Direktur Wilayah Progresif Maluku Utara, Bachtiar Kader, mengatakan tema diskusi malam ini adalah penjabaran visi misi Ganjar-Mahfud soal ekonomi kreatif. Selama ini, menurut dia, sektor ekonomi banyak menuai persoalan.
“Ini mestinya didampingi pemerintah sampai pada tingkat kemasan produk dan branding. Yang paling penting, pemerintah menyiapkan pasar walaupun pusat UMKM sudah disiapkan. Kami yakin amanah ini diambil Ganjar-Mahfud dan akan dilakukan sebaik-baiknya,” ujar Bachtiar.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan, menuturkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Maluku Utara terbilang tinggi, tapi dari sektor pariwisata, UMKM dan perbankan tidak dinikmati kalangan anak muda.
“Mengapa nilai fiskal tidak kuat, sebab sektor permodalan tak tertolong. Selain itu, perkembangan pertumbuhan Maluku Utara baik tapi kemiskinan juga itu terasa, karena sektor permodalan begitu sulit diakses sehingga permodalan perbankan lari di sektor yang lain,” kata dia.
Bagi Asrul, program ini sudah tercatat dalam visi misi Ganjar-Mahfud, sehingga dipastikan akan digalakkan sebagaimana yang telah diterapkan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Termasuk menggalakkan internet gratis terhadap kalangan anak muda di ruang publik.
Semenatara, Ketua DPD Hanura Malut, Basri Salama, menambahkan jiwa pilih di Indonesia terdapat 204 juta dengan jumlah 897 TPS yang didominasi di Pulau Jawa.
“Kalau melihat sosok presiden yang bisa menjamin kita di masa depan terutama di kalangan milenial untuk kepentingan ekonomi kreatif hanya di paslon nomor urut 3 (Ganjar-Mahfud),” ucap Basri.
Mantan anggota DPR RI ini mengaku, pihaknya akan mengantarkan Ganjar-Mahfud pada putaran kedua. Jika dikalkulasi 40 persen, Ganjar-Mahfud berada pada posisi teratas.
“Dalam sejarah, Presiden selalu dipimpin orang Jawa kecuali Habibi, sekalipun hanya satu tahun masa menjabat. Sehingga kami melihat Ganjar adalah sosok pemimpin yang pantas mewariskan kultur Jawa tersebut,” tandas Basri. (udi/tan)