DARUBA, NUANSA – Akses jalan di Desa Tiley, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, menuju Daruba nyaris lumpuh. Pasalnya, luapan air sungai tampak menutupi badan jalan membuat kendaraan roda dua dan empat sempat macet.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morotai, Muslim Jumati, mengaku luapan sungai yang terjadi di Kecamatan Morotai Selatan Barat itu tidak berdampak fatal di masyarakat, karena air tidak meluap di pemukiman.
“Lokasi di daerah Selatan Barat itu mereka semua ambil dokumentasi kemudian torang lihat sasarannya, mudah-mudahan masyarakat tidak terdampak. Tapi rata-rata kebun kan pasti dapat luapan dari sungai, sehingga masuk di orang pe lahan-lahan kebun dan sawah,” kata Muslim kepada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (22/1).
“Nanti kita lihat kalau memang dari hasil teman-teman yang turun di lapangan butuh normalisasi, maka torang akan normalisasi,” sambungnya.
Menurut dia, luapan air tersebut terjadi karena curah hujan tinggi sejak tadi malam hingga sore, sehingga pasokan air dalam tanah tidak mampu menampung air.
“Jadi ini masih musim hujan jadi mau tidak mau masyarakat di sekitar bantaran sungai harus hati-hati,” ujarnya.
Selain itu, ia mengaku luapan sungai juga terjadi di beberapa titik berbeda. Saat ini, pihaknya sudah mengarahkan tim pantauan untuk melihat situasi yang terjadi di beberapa desa yang terdampak.
“Jadi torang tetap pantau, dan tadi tim sudah turun di Desa Sabatai, Morotai Selatan, sekarang tim turun ke Desa Tiley untuk pantau pergerakan air,” tuturnya.
“Torang punya grup bencana, jadi seluruh kecamatan dan desa ter-cover di dalam situ. Jadi kalau ada informasi yang mengancam di pemukiman masyarakat pasti torang sudah dapat informasi,” tambah dia.
Ia pun menghimbau agar masyarakat desa aliran sungai (DAS) lebih waspada karena beberapa hari ke depan diperkirakan curah hujan di Morotai masih tinggi.
“Semua yang di bantaran sungai waspada,” tutupnya. (ula/tan)