Tujuh Bulan Tunjangan Belum Dibayar, Nakes RSUD Ir Soekarno Meradang

RSUD Ir Soekarno. (Istimewa)

DARUBA, NUANSA – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, belum menerima tunjangan jasa medis selama tujuh bulan. Tunjangan yang belum dibayar itu terhitung sejak Juni 2023 hingga Januari 2024.

“Kami tidak tahu secara pasti alasan kenapa tunjangan nakes ditunggak selama tujuh bulan. Jadi yang belum dibayar itu sejak bulan Juni tahun lalu (2023) sampai sekarang,” kata salah satu nakes yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Rabu (24/1).

Torang juga kadang dikasih tambahan jam kerja, meski tidak dibayar. Mungkin sudah kekurangan tenaga kerja, tapi tidak bisa tambah lagi karena keterbatasan anggaran,” sambungnya.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Ir Soekarno, dr Intan Imelda Algebert Tan, mengaku tunjangan jasa medis yang tertunggak itu tidak bisa dibayar karena anggaran yang dipagu tidak mencukupi.

“Terkait jasa medis ini tidak bisa dibayarkan, karena pagu anggaran tahun lalu tidak mencukupi. Di mana, pagu anggaran untuk jasa medis tahun 2023 itu sebesar Rp6 miliar, namun itu tidak mencukupi,” kata dia.

Ia pun berharap ada penambahan pagu anggaran di tahun ini, agar sejumlah tunggakan jasa medis yang belum dibayar dapat diselesaikan.

“Harapannya ada anggaran perubahan tahun lalu agar bisa ada penambahan pagu, tapi karena tidak ada APBDP makanya tidak ada penambahan pagu anggaran. Sehingga jasa medis tidak bisa kami mintakan di keuangan. Saya sudah koordinasi dengan ibu kaban. Makanya jasa medis baru bisa kami mintakan setelah APBD tahun ini sudah jalan,” pungkasnya. (ula/tan)