TERNATE, NUANSA – Calon presiden nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan, menggelar kampanye akbar di Kawasan Taman Nukila Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1). Anies disambut riuh ribuan pendukung yang telah menunggu kehadirannya.
Dalam orasi politiknya, Anies kembali menegaskan bahwa kedatangannya ke Ternate adalah ingin mengikhtiarkan perubahan bagi Indonesia yang lebih adil dan makmur untuk semua.
“Kami hendak meneruskan perjuangan yang pernah dimulai 14 tahun lalu di tanah ini, meneruskan perjuangan untuk menghadirkan kesetaraan dan keadilan bagi semua, kesetaraan dalam banyak hal terutama bagi hasil atas kekayaan alam yang ada di tempat ini,” ucap Anies.
Namun, tujuan untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan tersebut sudah dikerjakan jauh sebelum Anies terjun ke dunia politik. Di mana Anies menginisiasi program Indonesia Mengajar, yang sebuah program yang mengirim profesional untuk menjadi guru di daerah terpencil.
“Kita ingin melakukan kebijakan yang memberikan rasa kesetaraan dan keadilan, dan saya bicara hal ini bukan karena saya capres. Dan saya tiba di sini tahun 2011-2012. Saat itu kami kirim guru-guru ke pulau-pulau terpencil, namanya (program) Indonesia Mengajar, di sana anak-anaknya cerdas dan punya kemampuan karena makan ikan namun mereka tak punya kesempatan,” kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah melihat langsung bagaimana Maluku Utara menjadi daerah yang mengalami ketimpangan pembangunan.
“Negeri ini membutuhkan kebijakan yang berkeadilan dan menyetarakan itu diperjuangkan sejak lama, karena itu kami melihat ketimpangan ini tak boleh dibiarkan, karena anak-anak ini harus mendapat pendidikan yang baik dan tuntas sehingga mereka punya masa depan cerah,” tandasnya. (tan)