TOBELO, NUANSA – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menegaskan bahwa seluruh karyawan dipastikan netral dan tidak terlibat politik praktis. Hal itu menyusul adanya dugaan intimidasi dan ancaman terhadap karyawan NHM untuk memilih salah satu caleg DPRD Halmahera Utara dapil III Malifut-Kao.
Perwakilan Manajemen PT NHM, Rara Dodo Lawolo, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi dan mendalami isu ini secara internal.
“Yang jelas, NHM menjaga netralitas dalam pemilu 2024 dan sangat menjunjung tinggi asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” kata dia, Rabu (31/1).
Karena itu, pihaknya memastikan setiap karyawan bisa memberikan hak suaranya dengan bebas memilih dalam pemilu baik pilpres, pileg, maupun pilkada 2024 tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Kami mengajak seluruh karyawan untuk dengan tegas menolak segala bentuk intimidasi dan patuh terhadap semua aturan hukum yang mengatur jalannya pemilu 2024,” tegasnya.
Selain itu, kata Rara, PT NHM telah memiliki regulasi internal yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disepakati seluruh karyawan, manajemen dan dewan direksi bahwa segala bentuk penyalahgunaan jabatan dan fasilitas perusahaan terutama dalam hal ini untuk kepentingan politik merupakan pelanggaran.
Menurutnya, segala bentuk ancaman dan intimidasi terhadap semua elemen perusahaan dan keluarganya juga telah diatur dalam PKB sebagai pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi.
“NHM akan mengambil langkah tegas terhadap setiap karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran sesuai dengan ketentuan PKB. NHM pun menghimbau seandainya ada pelanggaran-pelanggaran dalam proses pemilu, maka akan dilaporkan kepada Bawaslu setempat,” tandasnya. (fnc/tan)