DARUBA, NUANSA – Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai melalui Panwaslu Kecamatan Morotai Timur memberikan pembekalan pengetahuan kepada para saksi peserta pemilu di tingkat kecamatan dalam kegiatan Bimbingan Teknis pelatihan saksi parpol di Gedung Pertemuan, Rabu (7/2).
Ketua Panwaslu Morotai Timur, M Ibnu Suud Ashar, mengatakan proses pengawasan pemilu membutuhkan keterlibatan banyak pihak agar tercapai pemilu yang diharapkan. Menurutnya, Bawaslu secara berjenjang dalam pengawasan di TPS saja tidak cukup untuk mengawal pemilu yang berintegritas, maka peran saksi peserta pemilu menjadi faktor penting lainnya.
“Makanya bekal pengetahuan yang mumpuni bagi para saksi menjadi faktor utama yang sangat menunjang,” kata Ibnu kepada Nuansa Media Grup (NMG).
“Biasanya, kita itu terbiasa dengan fenomena saksi peserta pemilu yang tugasnya hanya kumpul form C1, padahal fungsi saksi adalah mengawal pelaksanaan proses pungut suara sehingga tidak terjadi pelanggaran nanti. Jika ada pelanggaran, mereka bisa mengomentari dan memprotes bahkan melaporkan ke pihak yang berwajib nantinya,” sambungnya.
Selain memberi pemahan terkait tugas dan fungsi saksi parpol, bimtek juga berupaya menyatukan persepsi tentang pemungutan dan penghitungan suara nanti.
“Jadi ini juga untuk menyamakan presepsi atau pemahaman tentang pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu serentak tahun 2024,” ujarnya.
Sekadar diketahui, narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut yakni Kordiv HP2H Bawaslu Morotai Mulkan Hi. Sudin dan Ketua Panwaslu Morotai Timur M Ibnu Suud Ashar. (ula/tan)
