JAILOLO, NUANSA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat menggelar apel siaga pengawasan masa tenang dan pemungutan serta penghitungan suara Pemilu 2024. Apel siaga tersebut berlangsung di Lapangan Sasadu Lamo, Kecamatan Jailolo, Minggu (11/2).
Apel siaga ini dihadiri Bawaslu Halbar dan jajaran, Kapolres AKBP Erlichson Pasaribu serta Kepala Kejari Kusuma Jaya Bulo. Setelah apel, dilanjutkan dengan patroli pemeriksaan alat peraga kampanye (APK) di pusat kota dan setiap desa di Halbar.
Ketua Bawaslu Halbar, Nimbrot Lasa, mengatakan apel siaga persiapan pungut hitung dalam masa tenang telah digelar oleh Bawaslu Provinsi Maluku Utara dan dilanjutkan oleh Bawaslu di 10 kabupaten/kota se-Malut.
“Jadi dalam apel siaga ini ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh Bawaslu terkait dengan kerja-kerja pengawasan, kerja-kerja lembaga termasuk persiapan pungut hitung dan penertiban alat peraga kampanye,” ujarnya.
Nimrot menegaskan, pengawasan dilakukan secara ketat di masa tenang yang berlangsung pada 11 hingga 13 Februari itu tidak ada lagi pelaksanaan kampanye.
“Tujuan dari apel siaga ini untuk merapikan barisan, memantapkan pasukan di lapangan supaya kerja-kerja pengawasan itu tidak terjadi hal-hal yang di luar dari ketentuan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Devisi Hukum Pencegahan dan Parmas Bawaslu Halbar, Helni Rosiana Amo, mengimbau Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panwasdes dan Panwas TPS bahwa dalam apel dan patroli pengawasan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mengawal pesta demokrasi pemilu 2024.
“Untuk mengawal pesta demokrasi, tentunya butuh konsentrasi penuh pengawas pemilu mulai dari tingkat kecamatan hingga TPS. Sekarang kita sudah masuk masa tenang, konsentrasi sangat diperlukan untuk para pengawas pemilu,” tegasnya.
Kapolres AKBP Erlichson Pasaribu menambahkan, pihaknya bakal menerjunkan 222 personel untuk pengamanan pilpres dan pileg 2024.
“Ditambah 33 personel Brimob yang standby. Untuk 222 personel itu ada yang satu personel mengawasi dua TPS dan ada yang satu personel mengawasi satu TPS. Tergantung pola pengamanan kita. Kita berharap proses pungut hitung berjalan dengan aman dan tertib, segala hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban bisa dicegah,” ujar Erlichson.
Di tempat yang sama, Kepala Kejari Kusuma Jaya Bulo selaku Pembina Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menegaskan, seluruh pelanggaran pemilu akan diproses. Namun begitu, pihaknya berharap agar semuanya berjalan profesional. (adi/tan)