SLEMAN, NUANSA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi usaha rintisan anak muda di Kalasan Valley, Desa Kalasan, Selomartani, Sleman, DIY, Sabtu (2/3).
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam kunjungannya mendapat penjelasan dari Ketua Umum Kalasan Valley Destrafi Perdana mengenai unit usaha yang dikembangkan Kalasan Valley.
Gus Halim yang mengenakan batik cokelat corak emas dipadu blangkon dan sarungan mendengarkan penjelasan dari Destrafi mengenai hal yang telah dikerjakan Kalasan Valley yang berisi sembilan usaha rintisan yang dikelola anak muda.
Di antaranya usaha yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan teknologi.
Kalasan Valley juga telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memberikan pelatihan pengelolaan usaha.
Termasuk manager pengelola BUMDesa dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang dilatih mengelola BUMDesa untuk diaplikasikan ke daerah asalnya.
“Kami berharap keberhasilan ini bisa direplikasi di daerah asalnya,” kata Destrafi.
Sebelumnya, Gus Halim juga melihat Green House Selada yang dikelola Kalasan Valley.
Profesor Kehormatan UNESA ini terlihat begitu antusias melihat dan memilih melon hidroponik di Green House Indigen Farm ini.
Gus Halim memuji kualitas melon hidroponik ini dan selanjutnya memetik melon pilihannya. Bahkan, Gus Halim membawa melon itu ke lokasi pertemuan di Kalasan Valley itu.
“Melonnya manis dan segar,” ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim melakukan penanaman pohon sawo kecik dan kepal yang diharapkan jadi semangat untuk berbuat kebaikan.
Turut mendampingi Gus Halim, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Direktur Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmiko dan Kepala BBPPMDDTT Widarjanto. (tan)