Sepi Pembeli, Pedagang Takjil di Morotai Keluhkan Penurunan Omzet

Pedagang takjil di Pasar CBD Morotai. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Sejumlah pedagang menu berbuka puasa (takjil) di Pasar CBD Kabupaten Pulau Morotai, mengaku daya beli pemburu takjil di pasar setempat tercatat sepi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Akibanya, hasil penjualan (omzet) mereka menurun. Selain itu, pedagang kudapan ini pun mengeluhkan harga-harga bahan pangan yang masih tergolong tinggi.

“Kalau dibandingkan dengan puasa tahun lalu itu masih banyak untung, kalau sekarang pembelinya sedikit, terus harga bahan-bahan kayak gula sudah naik semua, makanya torang rugi di situ,” kata salah satu pedagang takjil, Mujidah, Rabu (20/3).

Ia mengaku, sejumlah takjil yang dijual seringkali tak laku. Hal tersebut juga dialami oleh pedagang lain. Sehingga itu, takjil yang tak habis terjual selalu disedekahkan ke masjid untuk keperluan buka puasa dan tadarusan.

“Jadi kalau penghasilan itu ya alhamdulillah masih bisa tutupi torang punya kebutuhan, cuma itu saja bahan yang sudah naik semua baru tidak mungkin torang jual di sini, misalnya Rp5 ribu tiga buah kue terus torang kasih kurang satu kan tidak mungkin,” ujarnya.

“Tapi torang tidak mungkin menyerah, karena ini juga torang punya kebutuhan. Biar sedikit, tapi alhamdulillah mungkin besok lusa bisa laku kalau hari ini belum,” sambungnya berharap. (ula/tan)