MABA, NUANSA – Pulau Paniki Kabupaten Halmahera Timur merupakkan salah satu objek wisata yang tengah populer di kalangan wisatawan lokal. Objek wisata yang terletak di seberang Desa Loleolamo, Kecamatan Maba Selatan, ini memiliki keindahan tersendiri dengan hamparan pasir putih yang bersih dan memanjakan mata.
Rusmin Hasan, salah satu pengelola wisata Pulau Paniki mengatakan, jarak dari pelabuhan Desa Loleolamo ke pulau kecil ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit dengan menggunakan speedboad atau perahu kayu.
Menurutnya, Pulau Paniki juga menyimpan keindahan, baik di darat maupun kehidupan di bawah laut. Ekosistem laut yang kaya dan indah seperti terumbu karang, biota laut dan berbagai jenis ikan tentu sangat menarik untuk dinikmati.
“Pulau ini memiliki bibir pantai landai dengan pasir putih, air lautnya yang jernih akan memudahkan pengunjung menikmati pemandangan dasar laut yang indah. Sangat cocok ketika bersantai, mengambil gambar, menikmati keindahan burung kelelawar atau paniki, dan melakukan aktivitas renang,” katanya kepada Nuansa Media Grup, Rabu (17/4).
Yang tidak kalah menarik, kata dia, pulau kecil ini pun tersedia beragam makanan khas warga Loleolamo, seperti singkong rebus, ubi jalar goreng dan rebus, es kelapa muda, ikan bakar, dan beragam kuliner lainnya. Selain itu, bagi dia, pulau ini pun tersedia beberapa fasilitas pendukung seperti tenda untuk menginap, gazebo, kafe, dan toilet.
“Kalau libur lebaran, dua minggu saja sudah sampai Rp10 juta. Apalagi libur lebaran kali ini banyak penduduk (wisatawan lokal) yang berkunjung. Sehingga pendapatan di akhir Idulfitri ini bisa meraup omzet Rp10 juta sampai Rp15 juta,” tutupnya. (tan)
