TOBELO, NUANSA – Gunung Dukono, Kabupaten Halmahera Utara, kembali erupsi pada Kamis (25/4) pukul 17.00 WIT. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu vulkanik teramati setinggi 1.500 meter. Berada di atas puncak atau 2.587 meter di atas permukaan laut.
“Erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo 21 mm dan lama gempa 47.47. detik. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut”, tulis PVMBG dikutip Nuansa Media Grup (NMG).
PVMBG pun menetapkan status Gunung Dukono berada pada level II Waspada. Atas kondisi itu, PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat, yakni masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
Karena itu, direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut. Ini digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. (fnc/tan)