TERNATE, NUANSA – Koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2024 nampaknya makin mengerucut. Koalisi ini mengusung pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA)
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Partai Hanura Malut, Basri Salama, dalam konferensi pers usai pihaknya menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penjaringan dan Pemenangan Pilkada 2024, Selasa (30/4) di Bukit Pelangi, Kota Ternate.
Basri mengatakan hasil Rakorda telah memantapkan dirinya selaku calon wakil Gubernur yang akan mendampingi mantan bupati Halmahera Selatan 2 periode tersebut.
“Koalisi ini hanya dapat berubah diluar kehendak manusia,” sebut Basri. “Dalam waktu dekat kita akan menggelar deklarasi,” tambahnya.
Jika dua partai ini bergabung, maka telah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang jumlah kursinya mencapai 10 dari syarat 9 kursi.
Menurut Basri, hubungan antara dirinya dengan Muhammad Kasuba telah terbangun sejak masa Thaib Armaiyn mencalonkan diri sebagai gubernur berpasangan dengan Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai calon wakil gubernur. Hubungan keduanya kian akrab setelah AGK mencalonkan diri sebagai Gubernur tahun 2013.
“Kami juga tengah menjalin komunikasi dengan partai lain untuk bergabung dengan koalisi MK-BISA. Insya Allah rencana kita di bulan Mei kita deklarasi,” kata Basri.
Koalisi MK-BISA, sambung Basri, juga mempengaruhi peta koalisi pada di tiga kabupaten seperti Halmahera Selatan, Pulau Morotai dan Halmahera Timur. Tiga kabupaten itu akan digelar penjaringan tertutup karena bisa jadi koalisi Hanura-PKS juga bakal terjadi di tiga kabupaten tersebut.
“Tiga daerah pendaftarannya tertutup dikarenakan ada koalisi antara Hanura-PKS. Untuk Halsel, Hanura menawarkan wakil yang akan dipasangkan dengan Bassam Kasuba (Bupati sekarang). Morotai, Hanura mendukung Rusli Sibua sebagai calon bupati, sementara untuk wakil masih terbuka. Kemudian Halmahera Timur, Hanura mendukung petahana, Ubaid-Anjas,” pungkasnya. (ano/kep)