Pemkot Ternate Fokus Penuhi Kebutuhan Guru di Tiga Pulau Terluar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muchlis S Djumadil. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pendidikan terus berupaya memenuhi kebutuhan guru di tiga kecamatan terluar, yakni Kecamatan Batang Dua, Hiri, dan Moti (Bahim). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Muhlis S Djumadil usai upacara Hardiknas di halaman kantor Wali Kota Ternate, Kamis (2/5).

“Untuk anggaran tahun 2024 memang sudah ada, jadi tidak bisa lagi ploting tapi 2025 tetap diprioritaskan menyangkut dengan kapasitas pendidikan seorang guru,” ujarnya.

Muchlis menilai, guru harus ditopang dengan anggaran, agar tidak terkendala proses belajar mengajar yang berdampak pada siswa. Karena itu, anggaran tidak harus difokuskan pada infrastruktrur sekolah, sebab itu sudah ada Bosda yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

“Apalagi tiga kecamatan menjadi prioritas mulai Kecamatan Pulau Hiri, Moti dan Batang Dua. Sehingga pengangkatan seorang guru jadi PPPK harus melihat domisili setempat. Misalnya, guru kelas SD mereka yang ditugaskan di Moti betul-betul sudah tinggal di Moti walaupun dari luar daerah, supaya efektif proses belajar mengajar itu tidak terkuras hanya karena datang pulang Ternate, begitu juga Hiri dan Batang Dua,” tuturnya.

Muchlis menambahkan, ada kekurangan guru di SMP 10 Hiri, sehingga pihaknya berencana membangun kerja sama dengan Bidang LDK untuk memenuhi kapasitas guru. Kemudian, program merdeka belajar sudah ditindaklanjuti Pemkot Ternate.

“Tapi lagi-lagi memang kita keterbatasan anggaran, namum dari Dinas Pendidikan proaktif, terutama mengikuti pelatihan guru. Salah satunya saya membuka kegiatan lokakarya guru penggerak, karena melakukan program kurikulum merdeka belajar itu siswa dipaksakan mandiri untuk berkarya dan berinovasi,” pungkasnya. (udi/tan)

Exit mobile version