LABUHA, NUANSA – PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan teknologi pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, tidak berhenti berinisiatif dan berperan positif dalam mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Melalui pilar pendidikan, yang merupakan pilar pertama dari 5 pilar Corporate Social Responsibily (CSR), Harita Nickel tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas fisik pendidikan seperti bangunan sekolah, tetapi juga pada penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, seperti laboratorium komputer serta menggelar program-program aktif yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keterampilan.
5 pilar CSR Harita Nickel terdiri dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan sosial-budaya. Dengan 5 pilar ini juga, Harita Nickel pada 7 Mei lalu dianugerahi berbagai penghargaan yang diterima langsung oleh perusahaan dari Wakil Presiden RI dan Menteri Desa PDTT di The Westin Hotel Jakarta.
Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Harita Nickel dengan pilar pendidikannya melakukan berbagai program yakni Peningkatan Keahlian dan Keterampilan Pemuda (PELITA), Cerdas Literasi dan Aksara (Ceria), serta Harita Mengajar. Dengan program Ceria, perusahaan bahkan memberikan insentif kepada guru-guru dampingan berjumlah 71 guru pada 7 sekolah yang terletak di Desa Soligi dan Desa Kawasi.
Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan sejak awal beroperasi, perusahaannya terus berkomitmen menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan tata kelola lingkungan dan sosial yang bertanggung jawab.
“Pendidikan sebagai salah satu dari lima pilar penting untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, kami lakukan dengan mendukung akses pendidikan yang berkualitas khususnya bagi anak-anak di lingkar operasional kami. Bagaimana pun, anak-anak inilah masa depan Indonesia, yang akan melanjutkan pembangunan di daerahnya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dukungan Harita Nickel dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat lokal diwujudkan dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Terbaru, perusahaan menyerahkan bantuan perlengkapan laboratorium komputer untuk SMA Tunas Muda dan SMP Loji Permai Desa Kawasi. Bantuan itu diserahkan bertepatan dengan peringatan Hardiknas 2024.
Sedangkan terkait program Harita Mengajar, perusahaan mengirim karyawannya untuk mengajar bahasa Mandarin, penyuluhan bahaya narkoba, sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hingga bantuan dasar pencegahan kebakaran.
“Untuk menambah wawasan dan meningkatkan motivasi belajar anak-anak, kami juga mengajak mereka belajar secara langsung dengan mengunjungi lokasi pertanian terpadu binaan perusahaan. Beberapa hari lalu kami ajak para siswa SD dan MI untuk menyaksikan tayangan film tentang pendidikan di bioskop perusahaan,” terang Latif.
“Semua ini sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, yang nantinya anak-anak lokal ini bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan daerahnya,” tegasnya.
Gayung bersambut, upaya perusahaan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat lokal mendapat sambutan hangat.
Kepala Sekolah SMA Tunas Muda Kawasi, Obet Siar, menyampaikan apresiasi atas perhatian Harita Nickel terhadap kelangsungan pendidikan di sekolahnya. Menurutnya dukungan perusahaan sangat penting agar kualitas pendidikan di Pulau Obi bisa bersaing dengan sekolah lain.
“Semoga perusahaan dan masyarakat bisa terus bergandeng tangan untuk bersama sama meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita,” katanya.
Sebagai informasi, SMA Tunas Muda dan SMP Loji Permai telah menempati bangunan baru yang dibangun Harita Nickel di permukiman baru Desa Kawasi. Dengan fasilitas yang lebih lengkap, para siswa mengaku lebih semangat belajar. Salah satunya diungkapkan Ikra Jouronga, siswa kelas 11 SMA Tunas Muda Desa Kawasi.
“Senang, apalagi ada laboratorium komputer, kami bisa praktik langsung. Biar kami jauh dari kota, kami tidak kalah dari sekolah lain di luar sana,” tuturnya. (kep)