Jelang Iduladha, Harga Sembako di Morotai Turun

Ilustrasi sembako. (Istimewa)

DARUBA, NUANSA – Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pulau Morotai menjelang Hari Raya Iduladha 1445 mengalami penurunan signifikan.

Hal itu disampaikan oleh pedagang di Toko Buana, yang merupakan salah toko distributor utama sembako di Morotai.

Ros (37 tahun), pemilik toko Buana, mengatakan sejumlah bahan pokok seperti beras, gula pasir dan tepung terigu mengalami penurunan harga.
Beras 5 kg dihargai Rp75 ribu.

“Kalau yang lalu beras itu 25 kg harganya Rp400 ribu. Sekarang ini harga beras di sini Rp380 ribu, jadi beras itu agak turun harganya,” kata Ros kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (15/6).

“Kalau beras tulip itu per sak 25 kg seharga Rp375 ribu. Kalau sebelumnya yang tulip ini torang tidak ambil karena waktu itu torang tidak dapat kontainer, tapi itu harganya juga terlalu tinggi. Sedangkan yang lalu itu harganya sekitar Rp395 ribu sampai Rp400 ribu,” sambungnya.

Selain itu, harga beras ketan juga mengalami penurunan. Sebelumnya beras ketan per sak 25 kg, kini dihargai Rp600 hingga Rp605 ribu.

“Kalau beras pulo (beras ketan) yang bisa orang bikin waji itu juga turun harganya jadi per sak 25 kg Rp585 ribu. Kalau yang lalu harganya Rp600 sampai Rp605 ribu per sak,” ujarnya.

Sementara, tepung terigu per sak 25 kg dihargai Rp250 ribu. Sebelumnya, harga tepung terigu senilai Rp255 hingga Rp260 ribu. Selain itu, gula pasir juga turun, yakni Rp880 per sak 50 kg. Sebelumnya, gula pasir dijual dengan Rp910 per sak.

“Kalau Iduladha ini harganya lebih turun dari pada yang kemarin waktu Idulfitri itu harganya lebih tinggi. Tapi Kalau minyak kelapa di sini torang tidak jual yang subsidi, jadi kalau harganya itu Rp180 per kardus yang isinya ada 12 botol, per botolnya itu 900 ml,” tutupnya. (ula/tan)