Jemaah Haji Maluku Utara Bersiap Wukuf di Arafah

Jemaah haji kloter 15 saat beristirahat persiapan wukuf di Arafah. (Istimewa)

MAKKAH, NUANSA – Jemaah haji asal Provinsi Maluku Utara Embarkasi Makassar mulai bergeser dari pemondokan menuju Arafah. Sebagian jemaah sudah tiba untuk melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Kelompok Terbang (Kloter) 13 Embarkasi Makassar yang terdiri dari 11 rombongan telah tiba di Arafah. Proses pendorongan jemaah ke Arafah berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu pada Jumat (14/6) Trip 2.

Jemaah haji kloter 13 saat beristirahat persiapan wukuf.

Proses ini dimulai pada pukul 15.01 Waktu Arab Saudi (WAS) dan jemaah tiba dengan selamat di Arafah pada pukul 17.05 WAS. Kemudian, proses mobilisasi berjalan lancar tanpa ada kendala. Hal tersebut disampaikan Ketua Kloter 13, Yamin Latief Tjokra.

Namun, menurut Yamin, ada beberapa jemaah yang memerlukan perhatian khusus. Di antaranya jemaah atas nama Ali Hi. Muhammad yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan akan menjalani Badal Haji.

Badal Haji adalah pelaksanaan haji yang diwakilkan karena kondisi jemaah yang tidak memungkinkan untuk menjalankannya sendiri. Hal ini dilakukan agar yang bersangkutan tetap mendapatkan pahala haji meskipun tidak dapat melaksanakan secara langsung.

Sementara itu, jemaah atas nama Haer Karim, yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Faisal Makkah, telah dipindahkan kembali ke KKHI Makkah. Rencananya, ia akan mengikuti prosesi Safari Wukuf di Arafah.

Safari Wukuf adalah upaya untuk membawa jemaah yang sakit ke Arafah tanpa turun dari bus agar jemaah tetap bisa menjalankan rukun haji, meski dengan bantuan khusus dari tim medis.

Setiba di Arafah, raut wajah penuh kegembiraan dan rasa syukur nampak dari rombongan jemaah yang tergabung dalam Kloter 13 Embarkasi Makassar. Mereka langsung di arahkan menempati tenda yang telah disiapkan untuk mempersiapkan diri menjalankan wukuf pada esok hari.

Persiapan ini sangat penting agar mereka dapat melaksanakan ibadah inti dalam pelaksanaan haji yaitu wukuf di Arafah dengan kondisi yang prima.

Adapun yang dimaksud wukuf adalah hadir dan berada di daerah mana saja di Arafah, walaupun dalam keadaan tidur, sadar, berkendaraan, duduk, berbaring atau berjalan.

Waktu dikatakan wukuf di Arafah adalah mulai matahari tergelincir pada tanggal 9 Zulhijah hingga waktu terbit fajar subuh (masuk waktu subuh) pada tanggal 10 Zulhijah. Jika seseorang wukuf di Arafah selain waktu tersebut, wukufnya tidak sah berdasarkan kesepakatan para ulama.

Senada, jemaah haji kloter 15 Embarkasi Makassar pun secara bergelombang mulai tiba di Arafah. Mereka didorong dari hotel atau pemondokan menuju Arafah pada Jumat menggunakan bus menuju Arafah dimulai pada pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga pukul 19.30 WAS.

Pembimbing Haji Daerah, Machmud Zulkiram, mengatakan proses pemberangkatan jemaah kloter 15 diawali dengan dua bus yang membawa jemaah lanjut usia (lansia) dan yang memiliki risiko tinggi (risti). Setelah itu, mobilisasi dilanjutkan dengan bus yang mengangkut jemaah lainnya.

“Alhamdulillah semua proses berjalan lancar dan tertib dan semua jemaah kloter 15 telah sampai di Arafah dengan aman,” ucap Zulkiram.

Untuk diketahui, kloter 15 Embarkasi Makassar yang berada dalam Maktab 41 terdiri dari 450 orang, termasuk lima petugas kloter dan tiga petugas pembimbing haji daerah (PHD).

Namun, hanya 448 jemaah yang dapat melaksanakan wukuf di Arafah, sebab dua jemaah lainnya tidak dapat hadir karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kedua jemaah tersebut nantinya akan mengikuti wukuf dengan skema safari wukuf.

Setiba di Arafah, jemaah langsung menempati tenda yang telah disediakan. Mereka melaksanakan salat sambil menunggu makan malam yang sudah dipersiapkan.

Setelah itu, jemaah beristirahat untuk mempersiapkan diri melaksanakan wukuf pada Sabtu hari ini. Para petugas kloter dan PHD terus memantau kondisi jemaah, serta memastikan setiap kebutuhan mereka terpenuhi.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Malut, Amar Manaf, yang selalu memantau kondisi jemaah haji Maluku Utara di Arab Saudi berharap seluruh jemaah haji kloter 11,13 dan 15 Embarkasi Makassar dapat melaksanakan wukuf dengan lancar dan memperoleh haji yang mabrur.

“Doa dan harapan terbaik mengiringi langkah para jemaah dalam menjalankan rukun Islam kelima ini. Semoga perjalanan haji mereka penuh berkah dan kembali ke tanah air dengan selamat,” tandasnya. (tan)