Polmas  

Bawaslu Halbar Gelar Sosialisasi Bersama OKP, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

Kordiv Hukum Pencegahan dan Parmas, Helni Rosiana Amo, saat menyampaikan sambutan. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Bawaslu Halmahera Barat menggelar sosialisasi tatap muka bersama OKP, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pengawasan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada pemilihan tahun 2024. Sosialisasi ini berlangsung di Hotel D’hoek, Kecamatan Jailolo, Rabu (3/7).

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Irene Tangkawarow, Fentje Bawengan dan Kadis Capil Andy R Pilly. Selain itu, acara ini dihadiri ketua cabang OKP se-Halbar, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Tenaga Ahli Bawaslu RI, Dr. Wenly Lolong dalam sambutannya mengatakan, Bawaslu RI memandang penting dan sangat dibutuhkan terkait peran elemen masyarakat untuk memaksimalkan proses pengawasan terhadap penyelenggara pemilihan kepala daerah pada setiap tahapan.

“Saat ini tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada pemilihan tahun 2024 sedang berjalan, peran elemen masyarakat sangat dibutuhkan,” kata Welny.

Tentu dalam segenap persoalan yang ada, lanjut Welny, Bawaslu dalam tugas yang diamanatkan undang-undang untuk melaksanakan pengawasan tidak boleh berjalan sendiri.

Menurutnya, Bawaslu dengan jajaran yang ada di 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia ditambah dengan panwas kecamatan dan desa, tentu tidak maksimal dalam konteks pelaksanaan tugas tanpa adanya dukungan dari elemen masyarakat.

“Kegiatan ini sangat penting, bukan sekadar rutinitas program, namun ada esensi yang kemudian menghadirkan pada aspek penyelenggaraan pemilihan. Sebab selain dari pengawasan Bawaslu, pengawasan elemen masyarakat terhadap penyelenggaraan pilkada juga sangat penting sehingga upaya-upaya yang dilakukan Bawaslu dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan secara periodik, sebab kegiatan ini termasuk upaya untuk menjaga hubungan dengan segenap elemen masyarakat.

“Di tingkatan Bawaslu RI sangat berharap elemen-elemen strategis di kabupaten kota menjadi mitra dengan Bawaslu untuk melaksanakan dan menjalankan tugas kelembagaan Bawaslu,” katanya.

Sementara itu, Kordiv Hukum Pencegahan dan Parmas, Helni Rosiana Amo, mengaku sosialisasi ini bertujuan untuk menjalin sinergitas dengan elemen masyarakat untuk menyukseskan jalannya pilkada Halbar tahun 2024 dengan baik.

Dalam proses pilkada, menurutnya, ada beberapa tahapan yang akan dilaksanakan oleh pihak penyelenggara dan tentu membutuhkan perhatian dan pengawasan dari pihak elemen masyarakat, salah satunya adalah pemutakhiran data pemilih.

Ia menjelaskan, pada tahapan ini Bawaslu melihat sangat penting adanya kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk dapat memastikan dan mengawal jalannya tahapan pencoklitan data pemilih yang dilakukan oleh penyelenggara KPU.

“Suksesnya pilkada dan melahirkan pemimpin yang baik dan cerdas bukan hanya berada di pundak penyelenggara pemilu, tetapi juga berada di pundak elemen-elemen strategis masyarakat. Tentunya kolaborasi ini diharapkan untuk mewujudkan jalannya pemilihan kepala daerah Halmahera Barat secara demokratis,” katanya.

Yang terpenting, menurutnya, bagaimana warga negara berpartisipasi dan mengajak kepada masyarakat untuk mengawasi jalan pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit) oleh pantarlih serta mengajak masyarakat untuk memastikan telah tercatat dalam tahapan tersebut. (adi/tan)

Exit mobile version