TERNATE, NUANSA – Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate menyatakan, sudah ada tiga kandidat yang mengambil formulir pendaftaran.
Ketua TPP KONI Ternate, Zulkifli Zam-zam, mengatakan tiga formulir pendaftaran itu diambil atas nama F Imanullah Muhammad, Sofyan bin Taher dan Fauzan A Pinang.
Ia mengaku, pendaftaran calon Ketua KONI Ternate dibuka pada 15-18 Juli usai pihaknya menggelar rapat kerja pada 14 Juli 2024. Menindaklanjuti hasil raker tersebut, TPP mulai melakukan penjaringan bakal calon ketua umum periode 2024-2028.
Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti surat keputusan KONI Maluku Utara yang memberi batas pelaksanaan musyawarah luar biasa hingga Juli 2024 untuk mencari sosok ketua KONI yang baru.
“Kami telah memulai dengan mengundang para bakal calon yang berminat mengikuti kompetisi pencalonan ketua umum agar segera mengambil formulir yang telah dibuka dari tanggal 15 sampai 17 Juli 2024 di sekretariat KONI, kompleks Benteng Oranje, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate,” katanya, Selasa (16/7).
“Sudah ada tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran, tinggal menunggu di sisa waktu tersebut, apakah masih ada yang ambil ataukah tidak. Jika tidak, maka nanti kita tunggu pengembalian berkasnya, di mana salah satu syarat pokok adalah harus ada dukungan 30 persen dari cabang olahraga aktif yang terdaftar di KONI Kota Ternate,” sambungnya.
Zulkifli menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan saat raker, tercatat 23 cabor yang aktif terdaftar di KONI Kota Ternate. Sedangkan cabor yang tidak aktif masih diberi batas waktu untuk diakomodir hak konstitusinya sebagaimana AD/ART KONI, yakni segera memasukkan SK pengurus terbaru dalam 3×24 jam, terhitung saat putusan ditetapkan, yakni 15 Juli 2024. Jika tidak, maka hak usung calon akan berlaku pada cabor tersebut, namun masih ada hak sebagai peserta musyawarah.
Zulkifli menambahkan, dalam pengambilan formulir pendaftaran itu, para bakal calon diberi sejumlah dokumen sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada raker KONI.
“Saat pengembalian berkas persyaratan nanti, tidak boleh ada yang kurang. Jika demikian, maka masih ada waktu yang diberikan untuk melengkapinya hingga batas waktu yang telah ditentukan,” tandasnya. (udi/tan)
