Daerah  

Pelaku Usaha Mikro dan Ojek Andalan Dapat Bantuan dari Pemkot Ternate

Pelaku usaha mikro menerima bantuan dari Pemkot Ternate. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menyerahkan bantuan penunjang kepada para pelaku usaha mikro, Om Ojek dan Ci Ojek Andalan, Kamis (1/8). Penyerahan bantuan yang dihadiri Sekkot Ternate Rizal Marsaoly ini dilakukan di dua tempat, yakni aula kantor wali kota dan Landmark Ternate.

Tauhid mengatakan, penyerahan bantuan ini sebagai upaya menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia beberapa hari ke depan.

Ojek Andalan menerima bantuan dari Pemkot Ternate. (Istimewa)

“Untuk itu, profesi sebagai pengemudi ojek memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Ternate. Mereka salah satu ujung tombak dalam penyediaan jasa transportasi yang cepat, fleksibel, dan terjangkau,” ujar Tauhid.

Pemerintah Kota Ternate berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan yang lebih baik kepada para pengemudi ojek melalui program-program yang bermanfaat.

“Pada hari ini, kita akan melakukan beberapa agenda penting, di antaranya adalah distribusi bantuan ojek andalan yang diharapkan dapat meringankan beban para pengemudi ojek dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” katanya.

Selain itu, penyerahan tabungan ojek andalan merupakan salah satu upaya untuk membantu para pengemudi ojek memiliki simpanan yang bisa digunakan di masa depan. Selanjutnya, penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi para pengemudi ojek.

Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya berharap para pengemudi ojek bisa mendapatkan jaminan sosial yang lebih baik, terutama dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja.

“Sementara pembentukan Forum Ojek Ternate adalah langkah strategis untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan para pengemudi ojek. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi, mengatasi berbagai permasalahan, serta meningkatkan kualitas layanan ojek di Kota Ternate,” jelasnya.

“Para pengemudi ojek, saya berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tetaplah bekerja dengan semangat, jaga keselamatan, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Helm dan jaket akan berubah warna sehingga tahun depan akan diberikan lagi, karena Om Ojek sebagai tulang punggung keluarga tidak mengenal waktu,” sambungnya.

Dari kabupaten/kota se-Maluku Utara, hanya Pemkot Ternate yang memberi jaminan BPJS ketenagakerjaan. Sehingga, kata Tauhid, mereka tidak perlu khawatir dan merasa aman dalam pekerjaan.

Selain itu, Tauhid juga melakukan penyerahan bantuan peralatan penunjang bagi pelaku usaha mikro di aula kantor wali kota. Pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tapi merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah kota dalam mendukung dan memperkuat sektor usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian.

“Pelaku usaha mikro memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka seringkali menghadapi berbagai tantangan, terutama hal permodalan dalam akses terhadap peralatan penunjang usaha. Pemerintah merasa perlu hadir memberikan dukungan yang diperlukan agar usaha mikro dapat berkembang dan bersaing lebih baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate, Hadi Hairudin, menambahkan bantuan ini difokuskan pada para pelaku usaha mikro dan penerima BLT Om Ojek dan Ci Ojek Andalan Kota Ternate.

“Kami laksanakan dua rangkaian kegiatan dengan alasan tempat. Olehnya itu, penyerahan bantuan simbolis ke pelaku usaha mikro dalam bentuk peralatan di aula kantor wali kota. Sedangkan untuk penyerahan BLT dan kartu BPJS Ketenagakerjaan di lokasi Landmark sekaligus mengukuhkan Forum Ojek Kota Ternate,” jelas Hadi.

Menurut Hadi, penyerahan ini belum diberikan secara keseluruhan, tapi hanya beberapa orang yang menerima secara simbolis dari wali kota, karena peserta penerima cukup banyak sehingga nanti diatur waktu sebaik mungkin.

“Begitu juga penerima peralatan penunjang berupa bantuan usaha pertukangan, perbengkelan, kuliner yang berkaitan kebutuhan barang maupun BLT. Pada prinsipnya, seluruh penerima bantuan dapat terlaksana dengan baik dan kami berharap bantuan tersebut dimanfatkan sebaik mungkin,” harapnya.

Mantan Sekretaris Disdik Ternate itu bilang, upaya ini mendorong pelaku usaha mikro naik kelas. Bantuan ini pun bukan hanya diberikan asal-asalan, tapi tetap terus melakukan monitoring dalam rangka penguatan kapasitas bagi penerima usaha melalui kegiatan pelatihan.

“Sedangkan untuk pengemudi ojek diberikan fasilitas berupa helm, jaket, BLT dengan pengganti BBM ditambah BPJS Ketenagakerjaan, karena mereka sebagai pekerja rentan maka pemerintah memberikan fasilitas itu,” katanya.

“Untuk pelaku usaha mikro totalnya 555 orang penerima, dan BLT 3.750 orang terbagi 50 orang perempuan. Jadi totalnya 4.305 orang penerima. Kalau BLT diterima melalui rekening BPRS masing-masing senilai Rp400 ribu per orang, sehingga jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,5 miliar,” tandasnya. (udi/tan)