TERNATE, NUANSA – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama telah menetapkan program pendidikan dan kesehatan gratis sebagai prioritas utama dalam kampanye mereka. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu di seluruh provinsi, dengan fokus khusus pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Dalam program kesehatan gratis yang diusulkan, seluruh masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan gratis akan mendapatkan akses penuh terhadap pelayanan kesehatan, mulai dari rawat jalan hingga rawat inap tanpa dikenakan biaya apapun. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban finansial masyarakat kurang mampu yang selama ini masih terbebani oleh biaya kesehatan.
“Warga kurang mampu yang belum ter-cover layanan kesehatan gratis akan dapat berobat tanpa khawatir, karena kami akan menalangi biaya BPJS yang belum digratiskan pemerintah,” ujar Muhammad Kasuba, Senin (12/8).
Hal itu pun didasari pengalaman yang dimiliki MK dalam menjalankan program serupa selama menjabat bupati Halmahera Selatan dua periode. Selama 10 tahun kepemimpinannya, ia berhasil menerapkan program kesehatan dan pendidikan gratis secara berkelanjutan di kabupaten tersebut.
“Saya punya pengalaman selama 10 tahun di Halsel dan berhasil menjalankan program ini secara berkelanjutan,” katanya dengan penuh keyakinan.
Sehingga itu, MK optimis konsep dan pengalamannya ini akan mampu diaplikasikan dengan baik di seluruh Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu, Basri Salama menambahkan, program pendidikan dan kesehatan gratis ini bukan sekadar janji politik, melainkan merupakan tanggung jawab moral dan legal dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Ini adalah amanat konsensus bernegara bahwa negara wajib memenuhi kebutuhan dasar hajat hidup rakyat,” tegas Basri.
Dengan program ini, pasangan MK-BISA berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara melalui akses yang lebih adil terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. (iky/tan)