DARUBA, NUANSA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta segera memeriksa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Amar Manaf. Desakan itu menyusul pernyataan Amar dengan narasi mengajak masyarakat untuk memilih salah satu bakal calon kepala daerah di Pulau Morotai. Hal itu disampaikan Amar pada kegiatan lepas sambut Kepala Kemenag Morotai Senin (12/8).
Sambutan Amar untuk mengajak masyarakat memilih bakal calon bupati Qubais Baba yang merupakan mantan Kepala Kemenag Morotai ini tersebar di media massa dan menuai sorotan keras dari berbagai pihak.
Akademisi Universitas Pasifik, Sarman Sibua, menyesalkan tindakan Amar Manaf. Dia pun menilai Bawaslu Morotai maupun Bawaslu provinsi tak berani memeriksa Kakanwil Kemenag Malut yang sudah jelas-jelas berpolitik praktis.
“Kami menyayangkan kepada pihak pengawas pemilu (Bawaslu) yang belum punya langkah untuk menangani masalah ini. Jangan-jangan Bawaslu takut, sehingga hal ini dibiarkan berlarut-larut,” kata Sarman, Selasa (13/8).
Menurutnya, untuk memastikan adanya unsur pelanggaran atau tidak, Bawaslu Morotai maupun Bawaslu provinsi segera memeriksa Kakanwil Kemenag Malut itu. Hal itu juga, kata Sarman, untuk menepis gejolak publik Morotai yang menilai adanya keterlibatan pihak Kemenag Maluku Utara dalam mengusung dan memberikan dukungan pada paslon tertentu.
“Untuk memeriksa itu bisa dilakukan oleh Bawaslu, karena bisa minta keterangan yang hadir pada acara pisah sambut Kemenag Morotai. Ini penting untuk memastikan Kakanwil netral atau tidak dalam masalah ini,” ujarnya.
Selain itu, sebagai pejabat daerah dan berstatus ASN, harusnya Amar menyampaikan kepada seluruh pegawai di bawah Kementerian Agama mengenai kinerja sesuai dengan tupoksi dan bukan terlibat dalam politik praktis.
“Yang namanya ASN itu dilarang berpolitik, itu ada PP. Kalau mengampanyekan calon tertentu bisa dianggap melanggar kode etik ASN. Jika dalam pemeriksaan kemudian tidak dtemukan adanya pelanggaran ya tidak masalah, namun jika ditemukan ada indikasi maka itu bisa bermasalah besar. Sebab ini disampaikan langsung oleh Kakanwil,” tandasnya. (ula/tan)