Thamrin Ali Ibrahim Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Thamrin Ali Ibrahim (jas hitam-dasi merah) berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Keberhasilan Thamrin Ali Ibrahim dalam menyelesaikan studi doktor Ilmu Kelautan di Universitas Sam Ratulangi dengan predikat cumlaude membuka jalan bagi penerapan strategi pengelolaan pesisir yang berbasis ilmiah di Kabupaten Halmahera Barat.

Disertasinya yang berjudul ‘Strategi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Perikanan Payau secara Terpadu dan Berkelanjutan’ telah mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik akademisi, pemerintah, maupun masyarakat pesisir yang bergantung pada sektor perikanan.

Rektor Universitas Khairun, Dr M Ridha Ajam, menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan pemerintah daerah dalam menerapkan hasil penelitian seperti ini.

“Penelitian yang dilakukan oleh Dr Thamrin sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir di Maluku Utara. Kami berharap hasil penelitian ini dapat diimplementasikan melalui kebijakan nyata yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ridha, Selasa (24/9).

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Universitas Sam Ratulangi, tetapi juga Universitas Khairun sebagai tempat asal Dr Thamrin.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun, Dr Riyadi Subur, turut memberikan apresiasi atas capaian ini.

“Prestasi yang diraih Dr Thamrin Ali Ibrahim merupakan contoh nyata bahwa inovasi dan penelitian akademis dapat memberikan solusi konkret untuk pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan dalam pengelolaan perikanan payau di Maluku Utara,” tutur Riyadi.

Koordinator Program Studi Ilmu Kelautan, Prof Dr Ir Desy Maria H Mantiri, DEA juga menyoroti pentingnya peran penelitian ini dalam membangun sinergi antara akademisi dan pemangku kepentingan.

“Dengan keluaran yang luar biasa, baik dari segi inovasi maupun publikasi, Dr Thamrin telah menunjukkan bahwa penelitian akademik memiliki kekuatan untuk menjawab tantangan di lapangan. Kami sangat bangga atas dedikasi dan prestasinya,” ujar Prof Mantiri.

Selain dukungan dari pihak akademisi, pemerintah daerah juga siap untuk mengadopsi hasil penelitian ini ke dalam kebijakan. Sekretaris Daerah Maluku Utara, Dr Abubakar Abdullah, menyatakan bahwa penelitian Dr Thamrin menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya pesisir di wilayah tersebut.

“Dengan adanya strategi berbasis sains ini, kami optimis perikanan payau di Maluku Utara bisa dikelola dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Ini adalah langkah besar dalam melindungi ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Abubakar.

“Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menerapkan strategi berkelanjutan ini,” sambungnya.

Dukungan dari berbagai pihak memberikan harapan bahwa hasil penelitian Dr Thamrin Ali Ibrahim dapat diimplementasikan untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Halmahera Barat.

Dengan kolaborasi yang solid, Maluku Utara dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia. (tan)

Exit mobile version