JAILOLO, NUANSA – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat menelusuri dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) di pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Halbar, Nimrot Lasa, mengatakan tercatat ada belasan pejabat ASN serta pemerintah kecamatan hingga kepala desa diduga terlibat politik praktis.
“Ada sekitar 16 ASN yang di dalamnya ada kepala dinas, empat camat, satu kepala desa dan sekdes,” ujar Nimrot kepada wartawan, Kamis (26/9).
Menurutnya, dari nama-nama belasan ASN yang dikantongi tersebut langsung didatangi Bawaslu untuk melakukan pengembangan berupa penelusuran terhadap masing-masing pejabat tersebut.
“Jadi kami sudah tidak panggil lagi, tapi kami datangi langsung di masing-masing yang bersangkutan,” tegasnya. (adi/tan)